Tak hanya China, Korea Selatan pun lebih dulu mengawali protes terhadap kegiatan terselubung militer AS tersebut.
Bahkan negeri gingseng telah bertindak dengan melakukan protes lokal untuk menuntut penutupan laboratorium militer dan pangkalan militer AS di wilayah Korea Selatan.
Media lokal di Korea Selatan pun menyoroti kegiatan dari militer AS tersebut.
Oleh protes yang dimulai dari Korea Selatan itu, akhirnya Wang buka suara dan meminta penjelasan dari pihak Donald Trump.
"Amerika Serikat harus mengatasi keprihatinan internasional, memegang sikap transparan dan bertanggungjawab, dan menjelaskan kegiatan militernya di seluruh dunia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Selasa (4/8), seperti dikutip Global Times.
Wang menambahkan kegiatan militer AS semacam ini dilakukan dibanyak negara dan telah memicu kerugian luas bagi negara-negara tersebut.
Bahkan menurut Wang, kegiatan tersebut bisa saja menjadi pemicu kejadian berbahaya.
"Apa yang mereka lakukan tidak transparan, berbahaya, dan tidak masuk akal," ujarnya.