"Sama yang ini settingan? Kan dia penyiar, kali aja," tanya Boiyen.
"Enggak dong, ini pure pakai hati," jawab Nikita tersenyum.
"Bener?," kejar Boiyen.
"Iya," ujar Nikita singkat.
Melihat tingkah Nikita yang kalem tersebut, Boiyen merasa aneh karena wanita yang dikenalnya tersebut biasanya suka bertingkah seenaknya.
"Ih sok manis banget sih, pengin gue tampol," seru Boiyen sembari tertawa.
"Nggak kayak begini dia, dia nggak kayak begini. Ada Bang Gofar jadi begini, tapi bagus bang," katanya ditujukan pada Gofar.
Boiyen pun meminta Gofar untuk bergabung dalam siarannya dan bersorak senang serta bertepuk tangan saat permintaannya dituruti.
Gofar kemudian menghampiri meja tersebut dan duduk di samping Nikita yang langsung memeluk pinggangnya.
"Tuh, deket banget," tunjuk Boiyen.
"Iya dong. Harus, kan harus deket," balas Gofar.
"Cinta ya sama Nikita Mirzani?," tanya Boiyen yang membuat kedua tamunya terbahak.
"Nggak, kan bener ya bang, kasihan dia sendirian aja," imbuhnya.
"Kita kan kerabat," jawab Nikita.
"Iya, kolega," ujar Gofar menyetujui.
"Ini kolega aku," timpal Nikita.