"Pas waktu itu jauh dari papah emang mungkin egonya kita kali ya," tutur Baim.
"Kalau orang-orang jam sepuluh boleh keluar kok gue nggak boleh sih, akhirnya kabur," curhatnya.
Tak hanya itu, ia bahkan sempat menyesali dilahirkan di keluarganya.
Kekalutannya sampai membuat ia berpikir untuk lahir di keluarga yang lebih kurang beruntung namun penuh kasih sayang.
Hal itu kemudian memicu Baim untuk berinisiatif meninggalkan rumah.
"Habis itu terus-terusan malah kayak, kok gue gini sih di keluarga gue, sampai pernah gue bilang mendingan gue dari keluarga miskin sayang sama gue daripada kayak gini," tutur Baim.
"Ada satu momen tiba-tiba nggak diselametin ulang tahun, kesel kali, besoknya saya kabur dari rumah bawa semuanya," lanjutnya.
Baim mengaku tak membawa uang sama sekali saat meninggalkan rumah.
Hidupnya bergantung pada hobinya taruhan bermain bola sodok.
Sosok yang kini menjadi orang yang dikenal dermawan itu meninggalkan rumah selama enam bulan.
Selama itu pula Baim tinggal berpindah-pindah dari teman ke teman.
"Nggak bawa uang sama sekali waktu itu, masih main billiard, jadi mata pencaharian lah istilahnya taruhan, makanya saya bandel banget," cerita Baim.
"Enam bulan saya kabur dari rumah," tandasnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPos.co.id dengan judul 'Kabur dari Rumah, Baim Wong Hidup dari Main Biliar, Suami Paula Ungkap Kisah Ini pada Merry Riana'