Maka dari itu, sejalan dengan keterangan dari Heru Nugraha, Perlis juga menyarankan orang-orang untuk menggunakan metode ABCD untuk mengetahui apakah tahi lalat yang baru muncul pada kulit mereka termasuk berbahaya atau enggak.
"Kebanyakan melanoma muncul dari kulit yang tadinya normal, hanya 28 persen berkembang dari tahi lalat yang sudah ada," jelas Perlis.
Secara lebih rinci, berikut ini tanda-tanda tahi lalat yang memiliki menjadi indikasi kuat kanker pada diri seseorang:
- Tahi lalat bersifat asimetri, atau satu bagian berbeda dengan bagian lainnya di satu titik yang sama.
- Tepian tahi lalat tidak rata, buram, atau tidak teratur.
- Warna tahi lalat tidak merata di seluruh bagiannya.
- Diameternya lebih besar dari penghapus pensil.
- Tahi lalat mengalami evolusi, yakni berubah ukuran, bentuk, dan warna.
Apabila menemukan tanda-tanda di atas, segera pergi ke dokter kulit untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut, dan dilakukan pengangkatan jika terbukti membahayakan.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Hai.ID dengan judul: Nggak Banyak Orang Tahu, Tahi Lalat Ternyata Bisa Jadi Pertanda Kanker