"Nah pas di rapid itu hasilnya sama non-reaktif cuma kebetulan kakak saya punya asma yang lumayan parah jadi dropnya di situ,"
"Jadi, dia drop karena asma aja," kata Dai Tirta, saat dihubungi awak media, Selasa (15/9/2020).
Dai Tirta menambahkan, kondisi kesehatan kakaknya semakin menurun karena diperlakukan seperti pasien Covid-19.
Sekadar informasi, RS Tarakan tempat Ade Firman Hakim dirawat memang merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk pasien yang terpapar virus corona.
"Tapi karena dia diperlakukannya kayak pasien Covid-19, dia agak stres,"
"Kakak saya meninggal bukan dalam posisi koma atau kritis, enggak," tegasnya.