2. Berkembang PesatSelama Presiden Soeharto berkuasa, bisnis Bimantara terus berkembang dan merambah cepat.Mulai dari perdagangan, broker asuransi, real estate, konstruksi, televisi swasta, perhotelan, transportasi, perkebunan, perikanan, industri otomotif, industri makanan, industri kimia, pariwisata dan lainnya.
Baca Juga: Masa Depan Kisah Cinta Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman Diterawang, Mbak You: Belum Bisa MenetapkanSalah satu perusahaan milik Keluarga Cendana itu tergabung dalam beberapa sub-holding dan Bimantara menjadi holding company.Bambang juga merambah ke bisnis bank dengan mendirikan Bank Andromeda.Saat itu, jenis kegiatan usaha Bimantara antara lain adalah kimia dengan aset Rp 666,7 miliar, agrobisnis yang terdiri dari perusahaan kayu di Balikpapan dan Nestle (Rp 957,7 miliar).Berikutnya yakni perusahaan di bidang keuangan dan asuransi (Rp 105,7 miliar), media dan komunikasi (Rp 382,6 miliar), pertambangan dan energi (Rp 234,9 miliar), farmasi (Rp 10 miliar), real estate dan properti (Rp 881,8 miliar), otomotif (Rp 148,6 miliar), dan transportasi udara (Rp 120,2 miliar).Beberapa perusahaan besar yang diketahui berada di bawah Bimantara Group antara lain stasiun televisi RCTI, Plaza Indonesia, Asriland, Indonesia Air Transport, dan Chandra Asri.3. Bisnis LainnyaBambang Trihatmodjo juga mendirikan induk usaha lain, PT Bumi Kusuma Prima.Beberapa perusahaan Bimantara termasuk kelompok perusahaan ini antara lain PT Gelatindo Multi Graha (produsen cangkang kapsul), PT Lima Satria Nirwana (keagenan Mercedes-Benz), dan PT Citra Auto Nusantara (Ford).
Baca Juga: Suka Duka Nita Thalia Jadi Istri Kedua 20 Tahun, Menyesal Pada Istri Pertama hingga Pilih Cerai Diam-diam dari Sang SuamiGridPop.ID (*)