"Pada saat itu gue bilang 'Tuhan kalo memang gue harus menjadi berkat melalui ini udahlah'. Toh semua penghinaan udah pernah gue alamin 4 tahun lalu."
"Pertama kali pas gue posting, ternyata komennya banyak yang positif. Pada intinya semua pada mendukung lah. Banyak pujian-pujian. Gue seneng banget," imbuhnya.
"Mulai lah wawancara. Gue dengan semangat, gue menjadi berkat ceritanya."
Baca Juga: Idap Penyakit Berbahaya Hingga Empedunya Harus Diangkat, Rano Karno Akui Kapok Makan Makanan Ini
Akan tetapi, Feby ternyata kembali membaca komentar jahat hingga membuatnya sangat terpuruk.
Apalagi efek kemoterapi yang membuatnya tak bisa mengontrol emosi.
"Sampai akhirnya, gue seneng sih, tiba-tiba ada lagi komentar haters. Itu membuat gue down," tutur Feby.
"Kalo kita kemoterapi kan emosi kita enggak bisa kita kontrol, karena ada efek samping dari kemoterapi."
Kendati demikian, titik tersebut juga membuat Feby kembali mengoreksi diri mengenai tujuannya berbagi cerita.
"Gue jadi ngerasa gue kemana-mana ngomong penyakit ini sebenernya buat siapa sih? Buat apa sih? Apa cuma buat ego gue aja atau memang mau jadi berkat atau apa? Gue jadi koreksi lagi," tutupnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Seleb dengan judul, Curhat Feby Febiola, Beratnya Ungkap Soal Kanker Ovarium, Masa Lalunya Diseret, Disebut Karma