Sifat pekerja keras UD yang membuat EB luluh dan mau dinikahi.
"Saya memang yang bersedia menikah ketika UD dan keluarganya datang meminta saya kepada nenek,"
"Saya tahu saya masih sekolah, tapi ini mau saya," katanya sambil menunduk.
Sebelumnya diberitakan, gara-gara tak sanggup menanggung susah, EB (15), warga, Lombok Tengah, NTB, memutuskan untuk menikah dengan UD (17).
Adapun EB masih kelas III SMP, sedangkan UD telah lama putus sekolah sejak ayahnya meninggal dunia.
Kepala Dusun Kumbak Dalem, Abdul Hanan, membenarkan mengenai pernikahan warganya yang masih berusia dini.
Pernikahan itu sengaja tidak dilaporkan ke pemerintah desa dan Kantor Urusan Agama karena khawatir kedua remaja ini akan dipisahkan.
"Untuk melaporkan ke pihak pemerintah kami tidak berani karena kedua pasangan berusia di bawah umur,"
"Akhirnya kita nikahkan secara kekeluargaan saja, yang penting sah menurut agama," kata Hanan.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Saya Bingung Mau Ngapain, 4 Bulan Tak Sekolah, Tak Punya HP, Saya Mau Ketika Dia Ajak Nikah"