Find Us On Social Media :

Jengkel Usai Warga Melarang Ada Pemakaman di Pekarangan Rumah, Pria Ini Nekat Bawa Jenazah Ibunya Pakai Bronjong Jok Motor, Kapolsek Bongkar Fakta yang Sebenarnya

By Arif B,None, Sabtu, 31 Oktober 2020 | 07:00 WIB

Ilustrasi jenazah.

GridPop.ID - Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan sebuah video viral.

Bagaimana tidak, pada video tersebut terlihat seorang pria nekat membawa jenazah ibunya dengan memakai bronjong di jok belakang motornya.

Apalagi diceritakan, pria tersebut nekat melakukan aksinya karena pemakaman sang ibu ditolak oleh warga sekitar.

Namun kemudian fakta sebenarnya terungkap.

Baca Juga: Hidup Nyaman Usai Dinikahi Insyur Sukses di Australia, Begini Potret Rumah Acha Septriasa di Negeri Kanguru, Bertemakan Serba Putih dengan Kesan Minimalis

Baca Juga: Kerja Banting Tulang Tak Kenal Lelah, Melaney Ricardo Akhirnya Tumbang, Tyson Lynch Ceritakan Kondisi Terkini sang Istri yang Lemas dan Pucat Karena Idap Penyakit Ini

Peristiwa tersebut diduga terjadi di jalan raya wilayah Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Dalam video tersebut, terdengar suara perempuan yang mempertanyakan benda yang dibawa pemotor.

"Iki gowo opo cobo, kok medeni banget lho, (ini bawa apa coba, menakutkan sekali)," ucap perempuan itu.

"Daerah simo gowo opo sih? (di daerah Simo bawa apa sih)," katanya lagi.

"Iki wong opo udu, astaga," timpal seorang laki-laki.

Kronologi

Kapolsek Banyudono, AKP Marjoko membenarkan kejadian pemotor membawa jenazah di atas beronjong yang diletakkan di jok belakang.

"Sutejo membawa jenazah menggunakan sepeda motor dengan memakai beronjong," kata Marjoko kepada TribunSolo.com, Kamis (29/10/2020).

Marjoko mengatakan, pihaknya telah mencari tahu bagaimana fakta sebenarnya asal muasal Sutejo membawa jenazah ibunya.

Baca Juga: Jatuh Sakit hingga Sempat Dikira Flu Biasa, Melaney Ricardo Telan Pil Pahit Sudah Sebulan Berpisah dengan Anak, Tyson Lych Merasa Bersalah Karena Lakukan Hal Ini pada Sang Istri

Kejadian itu bermula dari Sutejo, warga Dukuh Bantulan RT 03 RW 04 Kelurahan Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali merawat ibu kandungnya, Ginem di rumahnya.

Hingga Ginem dikabarkan meninggal dunia Kamis (29/10/2020) sekira pukul 08.00 WIB.

Dari keterangan Sutejo, ia awalnya berencana memakamkan ibunya itu di pekarangan rumah.

Baca Juga: Dikenal Baik Hati Bak Ibu Peri, Ashanty Langsung Berikan Respon Ini Saat Pergoki ART-nya Tengah Asik Makan di Atas Meja Sedangkan Anang Hermansyah di Lantai

Lalu, ia merasa jengkel karena dilarang warga memakamkan ibunya di pekarangan rumah.

Menurut Sutejo, warga beralasan ibunya bukan berasal dari desa tersebut.

Sutejo jengkel, kemudian membawa jenazah Ginem ke Desa Kedung Lengkong, Simo, Boyolali tempat kelahiran ibu Ginem, menggunakan sepeda motor dengan memakai bronjong.

Bukan Ditolak

Kapolsek Banyudono AKP Marjoko meluruskan pernyataan Sutejo bila tetangga Sutejo di Desa Jembungan menolak rencananya memakamkan ibunya di sana.

Pasalnya, warga bahkan tak mengetahui bila ibu Sutejo meninggal.

Warga menyebut bila Sutejo merupakan orang yang sangat tertutup pada warga.

Baca Juga: 21 Tahun Menikah Berujung Kandas, Terbongkar Ucapan Terakhir Ahok pada Veronica Tan Sebelum Resmi Bercerai: Kamu Hinakan Hak Kamu Jadi Istri

Marjoko juga mengakui Sutejo sangat sulit diajak berkomunikasi.

"Tadi Perangkat Desa Jembungan meluruskan, tidak betul isu di media sosial kalau ada penolakan dari warga,"

"Mereka bahkan tidak tahu kalau ibu Sutejo meninggal, karena Sutejo itu orangnya tertutup dengan tetangga," kata Marjoko.

Baca Juga: Sudah Hidup Nyaman Diperistri Pangeran Cendana, Mayangsari Kembali Bermusik Usai 7 Tahun Vakum, Ini Alasannya yang Tak Disangka

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul, Pria Bawa Jenazah Ibu di Bronjong Jok Motor, Ngaku Pemakaman Ditolak Warga, Begini Fakta Sebenarnya