Find Us On Social Media :

Menjijikan, Pabrik Ini Izinkan Para Pegawainya Kerja Pakai Mulut untuk Olah Ceker Ayam, Bos Pabrik Buka Suara Bela Diri

By None, Selasa, 10 November 2020 | 07:30 WIB

Ceker ayam

GridPop.ID - Pada dasarnya sebuah produk mengutamakan nilai kebersihan dan kesehatan sebelum disebar ke khalayak ramai.

Namun, pada dewasa ini ada beberapa produsen yang justru mengabaikan hal ini.

Salah satunya adalah sebuah pabrik di Thailan ini.

Melansir dari Intisari dan Sosok.ID ( grup TribunJatim.com ), kasus pabrik ceker ayam di Thailand ini terbongkar awal 2020 lalu.

Para pekerja pabrik di Thailand tertangkap kamera menggunakan mulut mereka untuk melepaskan tulang-tulang dari ceker ayam.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-12 Tanpa Suami, Bunga Citra Lestari Ziarah ke Makam Ashraf Sinclair hingga Unggah Video Pesan Cinta Almarhum

Ceker ayam ini nantinya akan dijual dan diedarkan kepada publik.

Video tersebut diambil di pabrik Nongklak Payakprom, Nong Khai, Thailand pada 23 Januari 2020.

Bos pabrik bahkan menuturkan bahwa pisahkan tulang ceker dengan mulut karyawan menjadikan pekerjaan "lima kali lebih cepat" daripada menggunakan alat.

Sementara pabrik tersebut, diketahui mampu menjual kulit ceker sebanyak 400-500 kilogram setiap harinya.

Melansir Daily Mail, delapan pekerja pabrik dalam video tersebut terlihat duduk di depan keranjang plastik penuh ceker ayam.

Baca Juga: Bak Ketiban Durian Runtuh Usai Videonya saat Dagang Bakso Ikan Viral Hingga Diuber-uber Kru RANS, Dimas Ramadhan Ungkap Sosok yang Paling Berjasa Membuatnya Panen Endorse: Makasih Ya!

Di sekitar mereka, nampak beberapa mandor yang mengawasi, memperhatikan para karyawan yang menyobek ceker dengan gigi mereka, untuk setelahnya dipisahkan ke dalam ember yang berbeda.

Karyawan pabrik tersebut nampak mencengkeram tulang sebelum merenggutnya dan meludahkannya ke tanah.

Video tersebut juga menunjukkan salah seorang pekerja menggunakan tang untuk memisahkan tulang dari ceker, yang tampaknya memakan waktu lebih lama ketimbang memisahkannya dengan mulut.

Hal ini membuat ceker ayam tampak terdistorsi.

Petugas kebersihan yang merekam video tersebut merasa marah setelah mengetahui bahwa staf telah dilarang menggunakan mesin oleh bosnya.

Terlebih dengan dalih bahwa menggunakan mulut membuat pekerjaan menjadi 'lima kali lebih cepat' daripada mesin.

Baca Juga: Usianya Terpaut Tak Terlalu Jauh dengan Sang Ayah Sambung, Anak Sulung Muzdalifah Tanpa Basa-basi Berikan Pesan Menohok di Hari Ulang Tahun Fadel Islami

Mereka akhirnya menginstruksikan pemilik pabrik yang berusia 31 tahun untuk mengubah metodenya.

Gubernur provinsi Ronnachai Jitwiset juga memeriksa pabrik-pabrik lain di wilayah tersebut.

Beberapa orang mengkhawatirkan jika pabrik lain ternyata menggunakan metode serupa untuk memisahkan kulit dan tulang dari cekernya.

Sementara ceker ayam dianggap sebagai salah satu hidangan paling populr di Thailand, namun pengolahan makanannya tidak hiegenis.

Jitwiset berkata: "Kami melihat-lihat pabrik dan terlihat bersih dan teratur tetapi kami harus memerintahkan mereka untuk berhenti menggunakan mulut untuk memproses makanan." jelasnya, dikutip Sosok.ID, dilansir dari Daily Mail, Sabtu (1/2/2020).

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Gatot Brajamusti, Guru Spiritual Reza Artamevia Dikabarkan Lemah Sejak Terkena Stroke, Begini Kondisinya Terakhir Sebelum Tutup Usia

Penggunaan metode seperti ini, dikhawatirkan akan menularkan penyakit yang mungkin tak bisa dihindari, mengingat mulut mengandung ribuan bakteri yang dapat membahayakan.

"Ada banyak kuman yang bisa masuk ke mulut atau menyebar dari mulut ke kaki ayam sehingga kita tidak bisa mengambil risiko pekerja dan pelanggan jatuh sakit." lanjutnya.

Pihak Berwajib Turun Tangan

Beberapa hari setelah video pekerja menggigit tulang kaki ayam di pabrik menjadi viral, pejabat kesehatan setempat mulai mengambil mengambil tindakan.

Melansir Khaosodenglish.com, mereka memerintahkan pihak pabrik untuk menggunakan tang sebagai alat pemisah tulang.

Meskipun ada risiko fatal dari bagian unggas mentah yang menggigit, polisi mengatakan tidak ada yang mengajukan keluhan, dan karena itu tidak ada tindakan hukum yang akan diambil sampai sekarang.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Gatot Brajamusti, Guru Spiritual Reza Artamevia Dikabarkan Lemah Sejak Terkena Stroke, Begini Kondisinya Terakhir Sebelum Tutup Usia

"Sepertinya mereka belum melakukan kejahatan apa pun. Bahkan para pejabat provinsi tidak mengajukan apa pun, ”kata Kolonel Techarat Pathumchart dari kepolisian Ban Duea.

"Namun, jika pabrik tidak mematuhi perintah untuk berhenti menggunakan mulut, maka mereka akan salah." dikutip TribunJatim.com, Minggu (8/11/2020).

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Tak Terima Anak Semata Wayangnya dengan Pangeran Cendana Disebut Mirip Pria Lain, Mayangsari Langsung Lakukan Hal Ini untuk Bungkam Mulut Netizen

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 'Bocor Praktik Menjijikkan Pabrik Ceker Ayam, Pegawai Pakai Mulut Demi 'Cepat', Bos Pabrik Buka Suara'