GridPop.ID - Seperti yang kita tahu pandemi Covid-19 telah membawa dampak buruk di semua sektor keuangan.
Banyak pelaku usaha yang merugi.
Apalagi, hingga kini pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan tanda berkesudahan.
Baca Juga: Jenita Janet Nikahi Sang Mantan Suami, Nuunu Elhasbu Curhat Soal Kerisauan Hatinya
Di Indonesia sendiri, angka kasus positif juga terus bertambah setiap harinya.
Per Rabu (11/11/2020) kasus positif Covid-19 di Indonesia saja bertambah sebanyak 3.370 kasus baru.
Pontang-panting tangani Covid-19, Indonesia akhirnya memutuskan untuk ngutang ke Australia.
Indonesia telah menandatangani kesepakatan pinjaman senilai A$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 15 triliun dari pemerintah Australia.
Pinjaman ini yang akan digunakan untuk membantu memerangi virus corona.
Kesepakatan ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati pada hari Kamis (12/11) pagi ini.
"Semua orang, seluruh lapisan masyarakat, dirugikan oleh COVID-19,"
"peran kebijakan fiskal bersama dengan instrumen lain, seperti kebijakan moneter, sangat kritis di masa sulit ini," ungkap Sri Mulyani, seperti dikutip Reuters.
Indonesia sampai saat ini masih menjadi negara ASEAN yang menerima dampak paling buruk dari pandemi virus corona, dengan 448.118 kasus infeksi dan 14.836 kematian per hari Rabu (11/11).
Sri Mulyani belum memberikan rincian mengenai kapan dana pinjaman tersebut akan diterima.
Termasuk, ke sektor mana saja dana tersebut akan dialokasikan.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul, Indonesia sepakat pinjam Rp 15 triliun dari Australia untuk penanganan Covid-19