Emosi anak berupa marah ternyata tak boleh ditahan hingga ia menyarankan kita untuk menarik anak ke tempat sepi.
“Jika sedang di tempat umum, tarik anak ke tempat sepi dulu,” sarannya.
Hal itu akan membuat anak mengenali emosi marah hingga mampu mengendalikan diri.
Setelah sampai di tempat sepi, biarkan anak mengekpresikan amarahnya.
Jangan lupa juga untuk memeluk atau mengelusnya.
Selain itu, perhatikan pemilihan gaya bahasa yang kita lakukan saat melihat anak marah.
Ucapkan kalimat yang nyaman didengar anak.
Misalnya, “Tadi marah, sedih sama ibu gara-gara hal ini?”