Find Us On Social Media :

Terancam Ditunda Lantaran Ada Klaster Baru di Sekolah, Pemprov Jateng Tunda KBM Tatap Muka agar Jumlah Positif Tidak Meroket

By None,Ekawati Tyas, Senin, 7 Desember 2020 | 08:40 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

GridPop.Id - Proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan diperpanjang hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Bukan tanpa alasan, dikarenakan ratusan pelajar SMK Negeri Jateng di semarang terkonfirmasi positif Covid-19.

Maka dari itu, pemerintah mengambil tindakan untuk menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Baca Juga: Rela Rogoh Kocek Hingga Rp 1 Juta untuk Sekali Makan di Restoran Inul Daratista, Youtuber Mengaku Sayangkan Satu Hal Ini: Bangkrut Coy

Selain itu, munculnya klaster sekolah di sebuah SMP swasta di Kabupaten Jepara.

Bahkan, empat guru SMP di Kabupaten Kudus meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 dalam waktu yang berdekatan.

"Kemungkinan besar (PTM Januari 2021) belum karena kalau melihat pertumbuhan di seluruh dunia seperti ini."

"Apalagi yang di Jawa saja tumbuhnya kaya gini, lebih baik kami berhati-hati," ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (5/12/2020).

Ganjar menjelaskan, pihaknya telah melakukan evaluasi pada beberapa sekolah yang tengah melaksanakan uji coba atau simulasi tatap muka di Jawa Tengah.

Baca Juga: Ikut Kecipratan Pamor sang Suami yang Melejit, Putri Anne Akui Pindah Keyakinan Sebelum Dipersunting Aldebaran, Netizen: Semoga Selalu Istiqomah

Selain itu, uji coba PTM di Jawa Tengah juga sudah ditutup selama dua hari ini.

Seluruh sekolah tersebut, termasuk boarding school yang tidak di bawah pengelolaan Pemprov Jateng diminta untuk melakukan swab test kepada seluruh siswanya.

"Begitu ada (yang terpapar) itu, kami minta langsung tutup dan tidak ada lagi yang lain."

"Memang anak-anak ini OTG semua, tetapi kami tidak berani untuk kemudian meneruskan kalau nanti tidak ada evaluasinya," katanya.

Menurutnya, sekolah yang menerapkan boarding school dengan pengawasan ketat saja masih ada potensi untuk penularan.

Baca Juga: Diduga Dapat Jatah 'Uang Panas' Senilai Rp 17 M, Ini Jenis Bansos Warga Miskin yang Dikorupsi Mensos Juliari Batubara

"Statement kami tidak akan berubah, semua akan bergantung pada kondisi."

"Bayangkan yang sudah kami siapkan saja, mereka berasrama, mereka tidak keluar, itu saja bisa tertular, (penularan) itu ternyata dari orang yang keluar-masuk."

"Maka kami memang hati-hati betul dan Januari 2021 itu buat kami harus hati-hati."

"Termasuk yang di Jepara beberapa waktu lalu."

"Tutup, jangan lama-lama," pungkasnya.

Baca Juga: Anaknya Sudah Gembar-gembor Pengin Segera Meminang Janda Deddy Corbuzier, Ibunda Vicky Prasetyo Justru Tolak Mentah-mentah Kalina Ocktaranny Jadi Mantu Gegara Ingat Hal Ini: Ngeri!

Sebelumnya, Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto meminta agar proses pembelajaran tatap muka yang rencananya akan digelar Januari 2020 ditunda hingga tersedianya vaksin Covid-19.

"Kami minta bersabar terlebih dahulu, tidak usah kesusu, utamakan keselamatan siswa dan guru."

"Ini juga untuk menekan agar angka positif di Jawa Tengah tidak meroket seperti saat ini,” pungkasnya.

GridPop.Id (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Muncul Klaster Sekolah di Jateng, KBM Tatap Muka Terancam Ditunda, Awalnya Mulai Januari 2021