1. Gorengan dan makanan berlemakMakanan yang digoreng dan tinggi kandungan lemak dapat menyebabkan sfingter esofagus melemah. Sehingga, asam lambung rentan naik kembali dari perut ke kerongkongan.
Baca Juga: Dikira Demam Berdarah, Sinyorita Esperanza Syok Ternyata Positif Covid-19, Terungkap Ini Gejalanya yang Tak Disangka-sangkaSelain itu, gorengan dan makanan berlemak juga dapat menghambat proses pengosongan perut. Hindari beberapa gorengan dan makanan tinggi lemak seperti: Jerohan dan lemak daging sapi, babi, kambing Daging olahan seperti ham, smoked beef, burger, dll. Keripik dan kerupuk Aneka saus dan mayones2. Susu, keju, krim, es krimStudi yang diterbitkan di jurnal Gut and Liver meneliti hubungan antara alergi susu sapi dan gejala GERD pada anak. Peneliti menemukan, anak-anak yang alergi susu sapi ternyata juga mengalami gejala GERD. Kendati dibutuhkan riset lebih lanjut untuk menyelidiki dampaknya pada orang dewasa, namun penderita masalah lambung juga bisa mempertimbangkan untuk menghindari susu dan produk olahannya. Beberapa penderita masalah lambung merasakan perut kembung dan asam lambung naik setelah mengonsumsi produk susu seperti susu, keju, krim, dan es krim.3. Tomat, nanas, jeruk-jerukanBuah dan sayur-sayuran merupakan asupan penting untuk menjaga pola makan seimbang. Namun, beberapa jenis buah bercitarasa masam dapat meningkatkan asam lambung. Batasi konsumsi beberapa jenis buah seperti tomat, jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis, nanas. Hindari juga produk olahan dari bahan-bahan di atas seperti saus tomat atau jus buah di atas.