Find Us On Social Media :

Beda Jauh dari Indonesia yang Penggunanya Sampai 143 Juta, Ternyata WhatsApp Cuma Dipakai 19 Persen Orang Amerika, Kenapa Bisa Kalah Pamor di Negaranya Sendiri?

By Arif B,None, Kamis, 10 Desember 2020 | 15:15 WIB

WhatsApp

Sedangkan WhatsApp justru memiliki fitur bagi lokasi (share location) yang membuat beberapa orang AS tidak nyaman.

Selain itu, WhatsApp juga memiliki fitur status untuk melihat apakah orang sedang online atau tidak. Ada pula fitur untu mengecek terakhir dilihat (last seen) dan status sedang mengetik (typing).

Kendati bisa diatur, sebagian orang mungkin saja merasa tidak nyaman.

Baca Juga: Sombongnya Gak Ketulungan, Pria yang Ngaku Anak DPR di TikTok Ini Kena Skakmat Kaesang Pangarep, Netizen: Lo Mau Diusir dari Indonesia?

Telepon dan SMS tanpa batas

Beberapa operator seluler di Amerika mematok tarif tetap dan gratis telepon untuk beberapa menit. Di sisi lain, WhatsApp menawarkan fitur telepon maupun video call "gratis" jika terhubung ke WiFi.

Namun jika tidak, maka pengguna akan dikenakan tarif data. Padahal harga paket data di Amerika tidak murah.

Alasan inilah yang membuat banyak warga negara Amerika kurang menyukai WhatsApp. Berbeda dengan beberapa negara yang justru, biaya telepon dan SMS reguler yang lebih mahal dibanding paket data.

Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Tak Hanya Dimas Ramadhan yang Mirip Raffi Ahmad, Ternyata Ayah Mereka Juga Hampir Serupa, Intip Potretnya

Tidak butuh

Kebanyakan ponsel pintar di AS sudah memiliki aplikasi perpesanan bawaan, baik platform iOS atau Android. Misalnya saja, pengguna iOS sudah memiliki aplikasi iMessege.