Find Us On Social Media :

Harga Vaksin Covid-19 Dirilis, Publik Seketika Geger Tanyakan Pre-order Vaksinasi Mandiri, Begini Penjelasannya

By None, Senin, 14 Desember 2020 | 06:30 WIB

Harga Vaksin Covid-19 Dirilis, Publik Seketika Geger Tanyakan Pre-order Vaksinasi Mandiri, Begini Penjelasannya

GridPop.ID - Status pandemi covid-19 di Indonesia dan beberapa negara lain di dunia sampai saat ini belum juga dicabut.

Bahkan di Indonesia, jumlah pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona pun masih terus meningkat.

Namun kini, masyakarat bisa sedikit lebih lega karena pemerintah baru saja mengumumkan kabar bahagia tentang vaksin covid-19.

Baca Juga: Masih Ingat Sahar Tabar? Wanita yang Dijuluki 'Zombie Angelina Jolie' Terjerat Berbagai Macam Kasus, Akhirnya Didakwa 10 Tahun Penjara Hingga Idap Gangguan Jiwa

Seperti diketahui, berbagai negara di dunia saat ini tengah berlomba-lomba menciptakan vaksin yang bisa melindungi umat manusia dari serangan wabah penyakit baru ini.

Salah satu diantaranya adalah negara China yang mengembangkan vaksin Sinovac.

Melansir Tribunnews.com, Indonesia menggandeng Bio Farma sempat melakukan uji klinis di Bandung sejak Agustus 2020 lalu.

Hal ini dilakukan untuk menguji keamanan dan efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin tersebut.

Baca Juga: Prediksi Langkah Maju Gisel, Denny Darko Ramal Kemunculan Satria Baja Hitam yang Akan Bantu Mantan Gading Hadapi Kasusnya

Sampai pada Minggu (6/12/2020) kemarin, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia.

Jumlah tersebut rupanya belum keseluruhan. Kabarnya sebanyak 1,8 juta dosis lagi akan didatangkan pada tahun 2021 mendatang.

Melansir Tribunnews.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menjelaskan terdapat 107 juta penduduk kelompok prioritas yang menjadi target pemerintah untuk penyuntikan vaksin.

Dari jumlah tersebut diperkirakan sekitar 32 juta orang gratis dan 75 juta orang harus membayar untuk mendapatkan vaksin.

"Iya, jadi perkiraan awal angka seperti itu untuk mencapai 67 persen orang yang diimunisasi," ujar Siti pada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Baca Juga: Akhirnya Meledak, Deddy Corbuzier Skak Mat Mantan Istri dengan Pesan Menohok Ini: Gue Bete

Dia mengatakan yang akan mendapatkan vaksin gratis antara lain tenaga kesehatan, pelayan publik, PBI, dan kelompok rentan lainnya.

Karena tidak semua orang bisa mendapatkan vaksin berbayar, masyarakat perlu mengetahui harga vaksin.

Diberitakan sebelumnya, pada Oktober 2020, Bio Farma telah menetapkan harga vaksin Covid-19 Sinovac sekitar Rp 200.000 per dosis.

"Harganya tidak akan memberatkan pemerintah. Kisaran harganya Rp 200.000," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 13 Oktober 2020.

Harga tersebut lebih murah daripada yang dipasarkan di China, yaitu 29,75 dollar AS atau sekitar Rp 421.000 per dosis.

Baca Juga: Sosoknya Nyelip di Antara Deretan Wajah-wajah Konglomerat Lama, Inilah 2 Wanita Terkaya di Indonesia, Pemilik Perusahaan Farmasi Hingga Bos Tambang Batu Bara!

Kabar kedatangan vaksin covid-19 ke Indonesia itu rupanya menciptakan kehebohan di masyarakat.

Masyarakat pun seolah sudah ambil ancang-ancang itu memesan vaksin tersebut meski secara mandiri.

Namun demikian, pihak Bio Farma mengatakan, saat ini pihaknya tengah menanti izin dari penggunaan dari Badan Pengawan Obat dan Makanan ( BPOM).

“Saat ini, selagi proses evaluasi izin penggunaan dari Badan POM berjalan, pemerintah sedang mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ,” tutur Juru Bicara Bio farma Bambang Heriyanto, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (13/12/2020).

Bambang menegaskan, saat ini pihaknya belum melaksanakan sistem pelayanan pre-order, baik untuk jalur mandiri atau fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Kini Namanya Telah Meroket, Ternyata Andika Mahesa Sempat Alami Kejadian Memalukan Saat Ikuti Festival Musik: Saking Malunya Gue Hadap Mereka

Warga diminta menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

“Saat ini, Bio Farma masih mengembangkan sistem yang akan digunakan untuk pemesanan pre-order vaksinasi Covid-19 khususnya untuk jalur mandiri, dan hingga saat ini, belum ada ketentuan maupun pengaturan teknis dari pemerintah terkait hal tersebut,” beber dia.

Bambang mengaku, informasi terkait pre-order ramai dibicarakan di media sosial.

Dirinya pun meminta masyarakat untuk tetap memperbaharui informasi terkait vaksin Covid-19 dari sumber resmi.

“Untuk keterangan lebih lanjut, silakan untuk menghubungi email resmi Bio Farma, mail@biofarma.co.id,” pungkas dia.

Baca Juga: 5 Tahun Menjalin Asmara, Siapa Sangka Al Ghazali Sempat Dikacangi Alyssa Daguise Semasa PDKT: Dekati Dulu Ibunya Baru Anaknya

GridPop.ID (*)