Pasalnya, ia telanjur menulis berlembar-lembar skenario yang melibatkan Benyamin Sueb sebagai tokoh sentral dalam sinetronnya.
“Elu bayangin gue udah nulis skenario lanjutan yang ada Babe.”
“Begitu Babe nggak ada, gue sempet nggak mau terusin Si Doel.”
“Apa lagi yang mau diceritain? Doel kan konsep pemikirannya antara modern dan tradisi. Modern ada di Si Doel, tradisi ada di Babe.”
“Ini Babe nggak ada, mau ke mana nih?”
“Bukannya Mandra nggak bisa, tapi dari awal nggak gue siapin Mandra untuk bicara soal ini,” bebernya.
Beruntung, Rano Karno mendapat dukungan dari pemain lainnya, seperti mendiang Pak Tile yang juga merupakan budayawan Betawi pada zamannya.
“Pak Tile masih hidup (dan berpesan) 'Si Doel terusin dong'. Akhirnya udah dengan segala macem,” pungkas Rano Karno.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul, Bertahun-tahun Ditutupi, Rano Karno Ungkap Pesan Terakhir Almarhum Benyamin Sueb yang Sempat Meneleponnya Sebelum Meninggal Dunia: Kalau Ada Apa-apa Sama Gue, Si Doel Elu Terusin