1. Bikin sembelitTopping boba di dalam bubble tea sebenarnya tepung tapioka yang berasal dari tanaman singkong.Sayangnya, ini justru yang membuat boba sulit untuk dicerna tubuh.Tak hanya itu, beberapa gerai bubble tea 'nakal' tak jarang menambahkan pengental dan pengawet ke dalam adonan boba.
Baca Juga: Bak Sudah Lelah 22 Tahun Kesetiannya Selalu Dipermainkan Kiwil, Rohimah Akhirnya Mantap Gugat Cerai Meski Berat: InsyaAllah Saya Jalanin Saja Prosesnya...Inilah yang lantas membuat pencernaanmu akan mengalami masalah hingga berujung sembelit setelah minum bubble tea.2. Menyebabkan diabetesBubble tea yang sering disajikan dengan susu ini ternyata memiliki kandungan gula tambahan seperti sukrosa, fruktosa, galaktosa, dan melezitosa.Mengutip laman Reader's Digest, segelas bubble tea tawar bisa mengandung lebih dari 160 kalori.Apalagi jika kamu menyajikannya dengan pemanis seperti cairan gula atau karamel, kalorinya bisa melonjak sampai 300 hingga 400 kalori segelas!Padahal, kebutuhan gula tambahan sewajarnya tak boleh melebihi 150 kcal perhari untuk pria dan 100 kcal perhari untuk wanita.Lantaran kandungan gulanya yang tinggi ini, tak heran bubble tea bisa menyebabkan diabetes jika diminum terlalu sering.3. Membuat cepat gemukBola-bola boba yang terbuat dari tapioka rupanya memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi, tanpa kandungan serat ataupun nutrisi lainnya.Apalagi jika kamu merebus bola-bola boba tersebut terlalu lama hingga membuat kandungan gizi di dalamnya lenyap.Bukannya sehat, kamu malah bakal cepat gemuk jika keseringan minum bubble tea.