Find Us On Social Media :

Kenapa Jumlah Pasien Meninggal Covid-19 di Indonesia Semakin Hari Semakin Banyak? Ini Kata Ahli Epidemiologi

By Arif B,None, Selasa, 22 Desember 2020 | 13:40 WIB

Rapid test COVID-19 (ilustrasi)

GridPop.ID - Pandemi Covid-19 sepertinya belum menunjukkan tanda berkesudahan.

Bahkan kini, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal mengalami peningkatan hingga 200 jiwa per hari.

Kenapa bisa demikian? Berikut kata epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono.

Baca Juga: Anaknya Sudah Bodo Amat Bak Lelah dengan Perangai Ibunya yang Suka Kawin Cerai, Elly Sugigi Nekat Nikahi Pria 16 Tahun Lebih Muda Tanpa Kantongi Restu Gegara Hal Ini!

Dikatakan Pandu, hal ini terjadi karena adanya peningkatan kasus pasien positif yang merupakan dampak dari libur panjang beberapa waktu lalu.

"Jadi kasusnya banyak sekali, peningkatan ini panen kasus akibat liburan panjang dulu itu akan meningkatkan angka yang harus dirawat di rumah sakit," kata Pandu kepada Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Pandu mengatakan, kenaikan kasus pasien positif membuat rumah sakit menjadi kewalahan dalam penanganannya.

Baca Juga: Dengar Keinginan Ahmad Dhani yang Blak-blakan Ingin Tidur Seranjang Ditemani Wanita Ini, Mulan Jameela Langsung Ketakutan, Ada Apa?

Sehingga, pasien yang datang ke rumah sakit tidak bisa ditangani dengan baik dan akhirnya berujung pada kematian.

"Kira-kira dari orang yang terinfeksi itu lima persen akan masuk rumah sakit, lima atau enam persen, nah dari mereka itu sebagian akan meninggal," ujarnya.

"Terutama kalau usia tua, yang masuk rumah sakit ini juga lebih banyak ini juga lebih banyak yang 60 tahun ke atas juga bisa menyebabkan faktor itu," kata dia.

Pandu pun kemudian menyarankan pemerintah untuk menekan penambahan kasus Covid-19.

Baca Juga: Mulut Pedas Nikita Mirzani Buat Raffi Ahmad Sempat Diam Tak Berkutik, Sang Sultan Andara Langsung Balas Telak Lontarkan Kata-kata Ini

Ia mengatakan, apabila penambahan kasus bisa ditekan, maka jumlah pasien yang meninggal juga akan berkurang. Pandu juga menyarankan pemerintah menambah rumah sakit yang hanya menerima pasien Covid-19.

"Harus ditunjuk rumah sakit-rumah sakit rujukan yang khusus menangani Covid-19, supaya menampung dulu jangan disebar kasusnya," ucap Pandu.

Adapun penambahan kasus harian pasien meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 221 orang pada (20/12/2020).

Baca Juga: 5 Bulan Hijrah ke Bali, Ashanty Tak Pernah Ambil Pusing Meski Tagihan Kartu Kredit Selalu Membengkak Hingga Ditaksir Rp 1 Miliar, Istri Anang Hermansyah: Kalau Dipikirin Bukannya Senang Malah Bete!

Sementara pada (21/12/2020) kasus pasien meninggal akibat Covid-19 bertambah sebanyak 205 orang dalam kurun waktu 24 jam.

GridPop.ID (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Pasien Covid-19 Meninggal Capai 200 Per Hari, Ahli Menduga karena RS Sudah Kewalahan