GridPop.ID - Jerome Polin Sijabat merupakan sosok seorang Youtuber terkenal di kalangan remaja.
Memiliki akun Youtube bertajuk Nihongo Mantappu, dirinya kerap membagikan video kesehariannya ketika studi maupun kegiatan lainnya.
Nama Jerome makin tenar usai akun Youtubenya memiliki lebih dari 5 juta subscriber.
Akun Youtubenya kerap membagikan pengalaman hidup sebagai mahasiswa yang tinggal di negeri Sakura Jepang.
Melalui channel Youtubenya, Jerome juga mengunggah ilmu tentang bahasa Jepang dan juga ilmu matematika.
Jerome juga dikenal dengan jargonnya yakni mantappu jiwa.
Kini akun Youtube-nya telah memiliki 5,22 juta subscribers.
Menjadi mahasiswa di luar negeri menjadi impian banyak orang, begitu pula dengan Jerome Polin.
Lelaki asal Surabaya ini telah menjemput salah satu mimpinya, yaitu dengan menjadi salah satu penerima beasiswa pendidikan penuh di Waseda University, Jepang.
Di balik keceriaan yang Jerome suguhkan dalam video blog-nya, anak kedua dari tiga bersaudara ini berproses dengan kerja keras.
Bahkan mimpi besarnya adalah menjadi Menteri Pendidikan Indonesia.
Tentu saja tak mudah untuk meraih kesuksesan yang dicapai saat ini.
Berikut kerja keras Jerome Polin yang diceritakannya melalui tayangan Youtube Kick Andy Show pada November lalu dengan tema Beasiswa Mengubah Nasib #5.
Jerome yang memiliki kedua orangtua yakni ayahnya seorang pendeta dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
Andy sebagai pemandu acara menuturkan jika Jerome memiliki keinginan untuk sekolah di luar negeri sedari kecil.
"Dari mana anak kecil punya pikiran mau sekolah keluar negeri?," tanya Andy.
"Benar sekali, jadi kan pas SD itu saya sekolah yang nasional plus dan itu tengah-tengah nasional sama internasional," jelas Jerome.
"Jadi dimana murid-muridnya itu semua adalah bisa dibilang crazy rich (kaya raya) sedangkan saya masuk sana aja karena ada beasiswa," sambungnya.
"Saya bisa belajar itu pokoknya jauh dari yang mereka bayangkan, setiap kali liburan panjang gitu, kebanyakkan dari mereka perginya keluar negeri, ya saya di rumah," ungkap Jerome.
"Terus pas selesai liburan, kumpul-kumpul lagi cerita-cerita kan, kayak cerita ke Disneyland seru banget, Dufan aja seru apalagi Disneyland," kata Jerome.
"Semenjak dari situ saya mempunyai tekad ke Disneyland suatu saat nanti," tambah Jerome.
"Mau sekolah apa Disneyland?," sahut Andy.
"Sebenarnya awalnya mau ke Disneyland gitu, tapi saya mikir kalau ke Disneyland cuma untuk liburan kan kayak suatu tindakan yang buang-buang uang," kata Jerome.
"Jadi saya mikir supaya bisa lama di luar negeri ya sekolah di luar negeri aja gitu," ujarnya.
"Tapi pada saat saya bilang ke orangtua, saya sadar gitu hidup aja harus hemat-hemat banget, apalagi mau kuliah ke luar negeri, uang dari siapa," ungkap Jerome.
"Terus kemudian setelah lulus SMA dapet beasiswanya darimana?," tanya Andy,
"Sebenernya sebelum ke Jepang ini saya sudah mencari-cari informasi dan pada saat itu menemukan di suatu universitas di Singapura, jadi harus beasiswa full ke sana," tutur Jerome.
"Jadi saya berjuang masuk ke Singapura tapi nilainya tuh kurang bagus atau kurang layak untuk dapet beasiswa, jadi gak diundang untuk mendapatkan beasiswa penuh," ungkap Jerome.
"Jadi dapet separoh? Terus gak kesana karena biaya hidup berat? Jadi batal hari itu?," tanya Andy.
"Batal sih, sebenernya papa mama bilang ya pergi aja nanti papa mama bisa berusaha, jual rumah atau gimana," kata Jerome.
"Tapi saya pikir terlalu egois lah saya kalo misalkan saya pergi keluar negeri, kuliah disana tapi papa mama kakak adik harus menderita di rumah," jelas Jerome.
Akhirnya Jerome mengikuti seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan membuang mimpi Strata 1 (S1) nya keluar negeri dan berharap bisa melanjutkan Strata 2 (S2) di luar negeri.
Seminggu sebelum penutupan beasiswa bernama Mitsui-Bussan dengan syarat yang bisa dipenuhi oleh Jerome yakni tanpa TOEFL, hanya membutuhkan nilai ssekolah.
Ia lolos dari 20 ribu pelamar dan menjadi salah satu diantara yang terpilih sebanyak 2 orang.
Di akhir perbincangan Andy meminta Jerome untuk memberikan kata berupa semangat dan motivasi untuk para penonton dengan menggunakan Bahasa Jepang.
"Menurut saya hal kecil sangat penting, karena jika hal kecil saja tidak bisa dilakukan, bagaimana melakukan hal yang besar?," ujar Jerome.
"Maka dari itu mulai sekarang, yuk kita perhatikan mulai dari hal yang paling kecil dan berjuang terus!," kata Jerome.
Sosok Berbakat Jerome Polin
Akun YouTube "Nihongo Mantappu" yang banyak mengunggah konten tentang pendidikan dan kehidupan seorang mahasiswa Indonesia yang merantau di Jepang, kini menjadi favorit banyak pelajar di Indonesia.
Adapun, sang pemilik akun, Jerome Polin, merupakan seorang peraih beasiswa pendidikan penuh di Jepang yang saat ini tengah menempuh pendidikan S1 Matematika di Waseda University.
Dikutip dari laman Kompas.com, sosok berbakat selain prestasi di bidang akademis,
ternyata Jerome juga menyimpan banyak bakat lain yang membuat pengikutnya di media sosial semakin menaruh kagum pada pria kelahiran Surabaya, 2 Mei 1998 ini.
Misalnya, ia jago menyanyi, bermain musik, basket juga sepak bola.
Jerome kerap menunjukkan kemampuannya ini melalui unggahan-unggahan di Instagram-nya @jeromepolin.
Jerome masih kuliah di Jepang, dan aktif memberi edukasi positif bagi anak-anak muda.
Baca Juga: Akui Tak Ada Masalah dengan Baim Wong, Nikita Mirzani Ogah Diajak Giveaway Bareng Suami Paula Verhoeven: Uang Aku Belum Banyak
Akun YouTube miliknya adalah Nihongo Mantappu kini telah lebih dari 5 juta pengikut.
Dikutip melalui laman wikipedia, berikut prestasi dan cerita singkat beasiswa di Jepang.
Prestasi
Juara 1 Olimpiade National Industrial Engineering ITS 2016
Juara 2 Regional Olimpiade Farmasi Nasional UNAIR 2015
Juara 3 Olimpiade Matematika tahun 2014
The winner 14th Japanese Speech Contest, Suginami Association
Inspirasi Jerome juga ia dapat dari kakaknya, Jehian P Sijabat yang meraih beasiswa Mitsui Bussan tahun 2016.
Beasiswa yang diberikan oleh Mitsui & Co Ltd (salah satu trading company terbesar Jepang) mengantarnya ke Tokyo Japanese Language Education Centre.
Beasiswa Kuliah di Jepang
Fasilitas yang diberikan berupa biaya hidup 150.000 yen/bulan dan biaya lainnya yang bersangkutan dengan proses belajar sudah ditanggung.
Itulah beasiswa yang diterima Jerome, selama mengikuti perkuliahan di Jepang.
Berbagai tahap dilewati Jerome dengan penuh perjuangan.
Mulai dari tes tertulis bidang matematika dan bahasa Inggris. Dan, persaingan untuk mendapatkan kesempatan kuliah di Jepang begitu sengit.
Jumlah pendaftar 16.000, sedangkan yang memang layak ke Negeri Kimono hanya dua orang.
“Di luar negeri, hidup secara internasional. Persaingannya, pertemanannya, budayanya, dan sebagainya.
Kemudian tidak cuma belajar satu hal (pelajaran kuliah), tapi bisa belajar budaya, bahasa, bahkan enggak hanya tentang Jepang,
bisa dapat pengetahuan baru melalui teman-teman yang datang dari mancanegara,” ujarnya.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Dulu Sampai Mau Jual Rumah, Siapa Sangka Youtuber Ini Raih Beasiswa, Ingin Jadi Menteri Pendidikan