Mirror menulis dalam judulnya "Breathalyser that could detect coronavirus in 2 minutes undergoes sucessful trial."
Atau jika diartikan, "Breathalyser yang dapat mendeteksi virus corona dalam 2 menit menjalani uji coba berhasil."
Dikatakan bahwa Breathalyser atau alat pernapasan yang dibuat Indonesia tersebut mampu mendeteksi virus corona dalam 2 menit.
Kemudian juga telah dilakukan uji coba dan berhasil.
Mirror juga mengutip pernyataan dari peneliti utamanya Kuwat Triyana yang mengatakan, "Dengan 100 perangkat yang akan kami distribusikan (ke rumah sakit dan laboratorium), kami dapat melakukan 120 tes per perangkat, atau 12.00 tes per hari."
"Perkiraan 120 didasarkan pada tiga menit yang diperlukan untuk menguji setiap subyek, yang mencakup hembusan ke perangkat, jadi dalam satu jam perangkat ini bisa menguji 20 orang," katanya.
Alat ini juga telah disejutui oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, dengan nama GeNose.
Sementara itu, tidak dijelaskan bagaimana respon Inggris terhadap penemuan alat ini.