“Zaman dulu waktu susahnya, gue dulu jualan koran bekas, antar gas LPG, koran bekas dikiloin, itu ada kali 5 kilo, gue jual di pasar," ujar Junot.
“Dari situ, lu bayangin, gue cuma dapat sekitar 200 perak. Zaman dulu sekitar RP 4 ribu,” lanjutnya.
Tak cukup sampai di situ, Herjunot Ali pernah kabur dari rumah saat masih SMA.
Pengalaman itulah yang mengajarkannya arti cinta sesungguhnya.
“Soal keluarga, kita boleh kita berantem, fight di rumah. Tapi di luar, ada apa-apa sama anggota keluarga lu, lu pasti yang maju duluan. Akhirnya, gue belajar arti kata mencintai dari situ," ujar Junot.
Saat kembali, keluarganya masih menerima Herjunot Ali apa adanya. Membuatnya semakin mencintai keluarga.
Baca Juga: Resmi Naik Hari Ini, Catat Jumlah Rincian Iuran BPJS Golongan 3
GridPop.ID (*)