Mengenakan kaus berlengan panjang warna abu-abu, Irfan Hakim duduk di sebuah kamar. Dia sendirian, tidak ada orang lain di situ.
Irfan kemudian menuturkan kronologi sampai dia mengetahui dirinya terinfeksi virus corona.
Tampak beberapa kali Irfan menghela napas panjang saat bercerita.
Irfan mengatakan dia sangat mengenal kondisi tubuhnya.
Dia tahu kapan harus makan, kapan harus istirahat, ataupun kapan harus tidur.
"Sampai suatu hari gue merasa.. ini kenapa ya. Rasanya aneh gitu. Dan gue itu orangnya jarang berkeluh kesah. Saking enggak enaknya badan saat itu gue mengeluh," tutur Irfan Hakim.
Saat itu dia mengeluhkan kondisi tubuhnya kepada manajer dan asistennya.
"Rasanya tuh gimana ya, panas, lemas, terus kalau pakai face shield mulai kerasa panasnya. Sesak sih enggak, cuma lemas aja," ucapnya.