Find Us On Social Media :

Ikut Pantau Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182, Jokowi Titip Pesan Ini untuk Keluarga Penumpang dan Awak: Semoga Diberi-Nya Kesabaran dan Kekuatan...

By Arif B,None, Senin, 11 Januari 2021 | 05:30 WIB

Sebanyak 18 penyelam diterjunkan untuk membantu pencarian serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Panglima TNI Marsekal, Hadi Tjahjanto mengatakan Kapal Rigel milik TNI bersama tim gabungan yang diterjunkan melakukan pencarian telah menemukan sinyal dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Kemudian tim penyelam dari tim Kopaska juga sudah melakukan penyelaman dan menemukan beberapa bagian dari pesawat seperti pecahan pesawat, life vest, warna bagian dari pesawat, bagian registrasi pesawat dan sejumlah temuan lainnya.

Barang-barang tersebut ditemukan dari kedalaman sekitar 23 meter dari permukaan laut.

Baca Juga: Kalap Beli Sendok Kayu dalam Jumlah Banyak di Kampung Halaman Reino Barack, Ternyata Syahrini Ingin Lakukan Hal Spesial Ini untuk Suami Tercinta

"Kami mendapatkan laporan dari tim penyelam bahwa visibility di dalam air baik dan jelas sehingga memungkinkan ditemukannya sejumlah bagian dari pesawat.

"Mudah-mudahan sampai sore ini kondisi arus dan pandangan di bawah laut masih bagus, sehingga kita bisa lanjutkan upaya pencarian. Kami yakin disitulah titik yang diperkirakan menjadi lokasi jatuhnya pesawat, mudah-mudahan bisa kita kembangkan dengan lanjut," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Basarnas Bagus Puruhito menyampikan pihak sampai saat ini masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan dengan dibantu oleh sejumlah pihak terkait lainnya seperti dari TNI, Polri, KPLP Ditjen Perhubungan Laut dan instansi terkait lainnya.

Baca Juga: Bukan Gisella Anastasia, Gading Marten Ternyata Sempat Ingin Melamar Sosok Wanita Ini Sampai Rela Utang Rp 25 Juta pada Ivan Gunawan untuk Beli Cincin Kawin: Dulu Gembel Banget Say

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menyebut bahwa KNKT sudah menerjunkan tim menuju ke lokasi dengan menggunakan Kapal Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi bentuk atau objek di bawah permukaan laut.