Di rumah sakit itu, Victoria diberitahu staf, suaminya mungkin telah meninggal karena virus corona.
Victoria dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit de Occidente dan melihat jasad suaminya. Jasad itu pun kemudian dibawa untuk dimakamkan.
Victoria menyewa petugas pemakaman untuk memindahkan jenazah suaminya itu sejauh 30 mil dari rumah sakit ke desanya San Nicolas, Copan.
Ia membayar 10.500 lempiras (Rp6 juta) untuk biaya pemakaman.
Saat Victoria masih berduka, empat hari kemudian, suaminya, tiba-tiba pulang ke rumah.
Julio rupanya terluka akibat terjatuh di sebuah ladang di kotamadya tetangga Trinidad.
Ia jatuh selama perjalanan dan tidak bisa bangun lagi.
Ia akhirnya tetap di sana selama beberapa hari tanpa makanan atau minuman.
Victoria yang mengetahui suaminya masih hidup lantas memprotes pihak rumah sakit dan menuntut ganti rugi.