"Itu kita benar-benar harus mutar kepala banget, seluruh tim harus duduk bareng untuk menentukan kita mau konsepnya apa yang buat ini, buat ini. Itu yang sudah aku lakuin beberapa bulan ini," kata BCL dikutip dari kanal YouTube Prestige, Minggu (10/1/2021).
Menurut BCL, hati dan pikiran manusia yang diberikan Tuhan dimaksudkan agar kita dapat beradaptasi di segala kondisi.
"Jadi aku rasa, 'Kenapa tidak kita berpikir out of the box? Kenapa tidak kita punya semangat untuk bisa melakukan sesuatu yang lebih besar dari sebelumnya?'," tutur BCL.
"Kayak kita jangan membatasi diri kita untuk merasa 'Aduh enggak bisa karena ini, aduh enggak bisa karena ini'. Tapi lebih lihat, 'Kenapa kita tidak mencoba saja?'. Kalau itu tidak berhasil, coba yang lain," ucap BCL.
Secara filosofi dengan segala kejadian yang dihadapi, BCL merasa ia sangat jatuh.
"Karena chest pain (nyeri dada) itu nyata, itu nyata secara fisik. Dari situ aku belajar bernapas, merangkak lagi, sampai bisa berdiri lagi, sampai akhirnya aku bisa melangkah lagi," ucapnya lagi.
Setelah hari duka dulu, ibu dari Noah Sinclair ini mengakui ia banyak mengurung diri di rumah. Akan tetapi ia tetap ingat harapan Ashraf.