Find Us On Social Media :

Sehari Sebelum sang Ayah Dibawa ke Rumah Sakit Jadi Pertemuan Terakhir, Putra Sulung Syek Ali Jaber Ungkap Dapat Pesan dari sang Ulama Besar: Jaga Salat Itu Pondasi Agama

By Andriana Oky, Jumat, 15 Januari 2021 | 18:40 WIB

Hasan, putra pertama Syekh Ali Jaber

GridPop.ID - Kepergian Ulama besar Indonesia, Syekh Ali Jaber meninggalkan duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Seperti yang diketahui, Sykeh Ai Jaber menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (14/1/2021) sekitar pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta.

Dikutip dari laman Kompas.com via Grid.ID, Syekh Ali Jaber meninggal duni pasca dirawat selama 19 hari di rumah sakit.

Almarhum dirawat di rumah sakit saat dirinya terinfeksi covid-19. Selama diawat kesehatan Syek Ali Jaber terus menurun.

Baca Juga: Beri Sentilan Menohok Soal Ramalan Sriwijaya Air, Deddy Corbuzier Tegas Sebut Hal Itu Hanya untuk Ajang Cari Duit: Teorinya Kan Tong Sampah

Meski sempat terinfeksi corona, Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam keadaan negatif covid-19.

Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak rumah sakit yang merawat Syekh Ali Jaber.

Manajer Humas & Pemasaran RS Yarsi Elly M Yahya, mengakui bahwa kondisi Syekh Ali Jaber sebenarnya sudah cukup stabil sejak beberapa hari terakhir.

Kepergian sang ulama besar tentu meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga.

Putra sulung Syekh Ali Jaber pun mengungkapkan pesan terkahir sang ayah untuk dirinya.

Baca Juga: Posisikan Diri Sebagai Sesama Perempuan, Eva Bellissima Minta Ditalak Usai Ketemu Istri Pertama Kiwil: Saya Mundur!

Ia menyebutkan almarhum meminta agar dirinya senantiasa menjaga shalatnya.

Syekh Ali juga meminta putra sulungnya tersebut untuk menjaga mamanya.

Diketahui, putra sulung Syekh Ali Jaber tinggal di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Jaga salat sama jaga mamah (ibu)," kata Alhasan Ali Jaber (20 tahun), anak sulung Syekh Ali Jaber menceritakan pesan sang bapak, di rumahnya, Kamis (14/1/2021) yang dikutip dari TribunJakarta.com.

Menurutnya, sang bapak selalu mengingatkan agar tetap melaksanakan salat dalam keadaan apapun.

"Dia (berpesan) jangan meninggalkan salat, karena itu pondasi agama," katanya.

Baca Juga: Lihat Teddy Getol Minta Hak Waris, Sule Beri Balasan Menohok Sindir Suami Mantan Istrinya Itu: Harta Itu Tidak Hanya Milik Bapa Teddy dan Anaknya Saja

Alhasan kontak terakhir dengan sang bapak sebelum masuk rumah sakit, sekitar dua minggu lalu untuk jalani isolasi perawatan Covid-19.

"Sehari sebelum ke rumah sakit ketemu, setelah itu dia dibawa ke rumah sakit karena sudah positif, itu terakhir saya ketemu," ujarnya.

Kembali mengenang sosok sang ulama yang memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber itu diketahui lahir di Madinah, Arab Saudi, 3 Februari 1976.

Melansir dari TribunJabar via Grid.ID, Sebelum berdedikasi untuk berdakwah di Indonesia, Syekh Ali Jaber diketahui telah menyelesaikan pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.

Tak sampai disitu saja, usai lulus sekolah menengah, Syekh Ali Jaber kembali melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Al Quran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Baca Juga: Usai Lelang Celana Dalam, Dinar Candy Kini Cari Pacar Sewaan Berbayar Rp 100 Juta per Bulan, Ini Syarat dan Ketentuannya

Hingga akhirnya pada tahun 2008 silam, Syekh Ali Jaber mulai berdedikasi untuk berdakwah di Indonesia.

Dinilai sebagai salah satu ulama paling berpengaruh di Indonesia, Syekh Ali Jaber akhirnya resmi menjadi Warga Negara Indonesia tahun 2012.

GridPop.ID (*)