Bahkan, cincin kawinnya pun merupakan pinjaman yang langsung dikembalikan oleh Adam usai acara pernikahan.
Usahanya kini yang telah berbuah hasil, tak membuat Inul menjadi pribadi yang tinggi hati.
Inul pun membeberkan kalau dirinya ingin kembali menjadi orang 'ndeso' yang hidup sederhana di perkampungan.
Kekayaan yang dimilikinya selama ini semata-mata merupakan perjuangan hidup untuk anak semata wayangnya.
Dalam unggahannya, Inul bercerita panjang lebar terkait kehidupan yang telah ia rasakan.
"Mengejar duniawi ga akan ada habisnya, memang kita butuh uang dan semuanya," tulisnya.
"Banyak yang punya rumah besar termasuk saya yang tidak begitu besar banget seperti yang lain sampe ribuan meter malah hektar barangkali, begini saja capeknya,"
"Gimana yang rumahnya megah se-lapangan. Saya aja pingin cukup 2 kamar, ada 2 orang ART makan sederhana, cukup ruang ibadahnya dan bersih," beber Inul ingin hidup sederhana saja.
Inul menyampaikan bahwa manusia adalah makhluk yang serakah dan serba ingin segalanya, maka memiliki rumah bagus adalah impian semua orang termasuk dirinya.
Namun kini, ia menyadari bahwa rumah besar miliknya dan segenap harta yang dipunya hanya untuk anak semata wayangnya.
"Punya rumah bagus adalah impian smua orang. Tapi tidak semua orang."
"Ketika hidup mengikuti hasrat tentu tak akan ada habisnya, karena pada dasarnya manusia itu punya jiwa serakah dan selalu kurang. Bagiku sekarang punya rumah untuk dikasih ke anak," lanjutnya.
Inul mengaku bahwa ia dan Adam telah memiliki rumah kecil di pedesaan yang akan ditempatinya saat sudah tua nanti.
Dirinya sudah membayangkan tidak akan repot untuk hidup mewah karena segalanya serba sederhana ketika hidup di perkampungan.