Iskandar menjelaskan, sebelum Syekh Ali Jaber masuk ke ICU, ia sempat melakukan kontak.
"Terus 16 hari di ICU dan saya merasakan puncak rindu pada 13 januari. Di saat itu pula kondisinya menurun padahal sebelumnya kondisinya meningkat," beber Iskandar, dikutip dari TribunJakarta, Rabu (20/1/2021).
7 tahun menjadi asisten Syekh Ali Jaber, Iskandar menegaskan sempat bermimpi bertemu sang pendakwah.
"Dia datang ke mimpi saya pas saya ulang tahun 10 januari lalu. Sebelumnya Syekh juga tahu kalau saya berulangtahun dan dia suka memberi sesuatu ketika saya milad," terang Iskandar.
Iskandar menyatakan, kala itu ia hanya bermimpi melihat Syekh Ali Jaber tersenyum dan tak berbincang satu patah kata pun.
Mendapatkan mimpi itu, keesokan paginya Iskandar memberitahu istri Syekh Ali Jaber.
"Saya kasih tahu istri Syekh, beliau bilang ' Alhamdulillah Iskandar'. Itu mimpi yang berkesan buat saya,mungkin beliau mau doakan saya tetapi 4 hari setelah itu, Syekh Ali wafat," aku Iskandar.
Iskandar menilai, kemungkinan ia bermimpi Syekh Ali karena terus memikirkan sang pendakwah sebelum tidur malam.
"Mungkin pikiran saya kebawa sampai alam bawah sadar," jelas Iskandar.
Selain itu, setelah Syekh Ali Jaber berpulang, Iskandar baru menyadari bahwa gurunya itu sempat meninggalkan isyarat sebelum meninggal dunia.