Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Dian Widiyanarko, mengatakan, konten tersebut diunggahnya di Youtube pribadinya pada Agustus 2020.
Akan tetapi, surat keberatan itu baru diterima Dian pada Kamis siang.
"Iya, itu suratnya tertanggal 23 Desember 2020, tapi kop nomor 2021 rancu emang. Sementara tanggal kirimnya hari ini, Kamis (28/1/2021) jam 14.03 WIB," ujar Dian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/1/2021).
"Tadi siang Eiger kirim surat itu ke email saya, karena e-mail saya yang dijadikan kontak YouTube saya," lanjut dia.
Dalam Surat Keberatan itu, disebutkan ada tiga poin yang menjadi keberatan Eigerindo MPI terhadap video "Review kacamata EIGER Kerato".
Berikut 3 keberatan itu, dikutip dari isi surat Eiger:
1. Kualitas video review produk yang kurang abgus dari segi pengambilan video yang dapat menyebabkan produk kami terlihat berbeda baik dari segi warna, bahan dan detail aksesoris menjadi terlihat kurang jelas.
2. Adanya suara di luar video utama yang dapat mengganggu (noise) sehingga informasi tidak jelas bagi konsumen.
3. Setting lokasi yang kurang proper bagi pengambilan video.