Meski berat, istri kapten Afwan mengaku ikhlas atas kepergian suaminya.
Ia hanya meminta doa agar diberi kekuatan dan kesabaran untuk menata kehidupannya kembali sepeninggal kapten Afwan.
Meski begitu putri kapten Afwan sepertinya masih berat menerima kenyataan.
Pasalnya dua putri kapten Afwan masih mengira sang ayah sedang menjalankan tugasnya sebagai pilot dan berharap sebentar lagi pulang.
Oleh karenanya sebelum dimakamkan, jenazah kapten Afwan sempat disemayamkan di rumah duka kurang lebih selama satu jam.
Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada kedua putri kapten Afwan untuk melepas sang ayah terakhir kali.
"Jenazah ini disemayamkan kurang lebih satu jam karena untuk memberikan kesempatan pada dua putrinya. Mereka masih berharap Abinya pulang dan masih merasa jika Abinya itu masih terbang."