Find Us On Social Media :

Keluarganya Tewas Terseret Banjir, Bocah 6 Tahun Ini Hidup Sebatang Kara, Begini Kondisinya Sekarang

By Arif B, Selasa, 2 Februari 2021 | 06:05 WIB

Lia (6) digendong salah satu relawan di tempat tinggal sementara.

GridPop.ID - Banjir yang menerjang Kalimantan Selatan (Kalsel) selama dua pekan membawa duka bagi para korban.

Tak terkecuali Lia, bocah 6 tahun yang kini hidup sebatang kara karena semua anggota keluarganya tewas terseret banjir.

Desa tempat tinggal Lia di Desa Patikalain, Kecamatan Hantakan, Kabupaten HST menjadi salah satu desa yang mendapatkan dampak paling parah.

Baca Juga: Punya 3 Karakter yang Mirip dengan Putri Diana, Kristen Stewart Bikin Pangling dengan Tampilannya Bak Pinang Dibelah Dua dengan Ibu Pangeran William

Camat Hantakan, Kartadipura mengatakan, kedua orang tua dan dua orang kakak Lia menjadi korban banjir Kalsel.

Dimana jenazah ibu dan seorang kakak Lia sudah berhasil ditemukan.

Sedangkan jenazah ayah dan kakak Lia yang satu masih dalam pencarian.

Baca Juga: Kepergiannya Terbilang Mendadak, Manajemen Beberkan Detik-detik Marco Panari Hembuskan Napas Terakhir hingga Keterangan Dokter Soal Kondisi Adik Angela Gilsha, Tersedak?

"Ibunya bernama Yanti dan adiknya yang bernama Yanda sudah ditemukan,"

"Sementara ayahnya bernama Yansyah dan kakaknya bernama Doni belum ditemukan," ujar Kartadipura seperti yang dikutip dari Kompas.com, Senin (1/2/2021).

Kondisi Lia

Kini kondisi bocah 6 tahun itu menjadi perhatian Kartadipura.

Baca Juga: Kepergiannya Terbilang Mendadak, Manajemen Beberkan Detik-detik Marco Panari Hembuskan Napas Terakhir hingga Keterangan Dokter Soal Kondisi Adik Angela Gilsha, Tersedak?

Pihaknya mengaku, Pemerintah Kecamatan Hantakan akan membantu segala keperluan Lia untuk sekarang sembari memikirkan nasibnya kelak.

"Kondisi Lia baik-baik saja, benar dia tinggal di tempat saudara orangtuanya. Kami sudah bantu baik itu logistik dan bantuan lainnya," terangnya.

Bahkan Kartadipura telah mengusulkan kepada Pemkab HST untuk mengangkat Lia menjadi anak angkat kabupaten.

Baca Juga: Bapernya Gak Ketulungan, Terungkap Begini Romantisnya Cinta Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil Hingga Mantap Langkahkah Kaki ke Jenjang Pernikahan

"Kasihan Lia, kami minta kabupaten menjadikannya sebagai anak angkat. Paling tidak dari sisi pendidikannya bisa dibantu karena dia masih duduk di bangku SD," harapnya.

Butuh Selimut

Saat Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengunjungi korban banjir di Terminal Induk Pal 6 Banjarmasin, Selasa (19/1), ada beberapa permintaan khusus dari waga.

Salah satunya adalah meminta diberikan sebuah selimut.

Baca Juga: Mujur Berhasil Gaet Konglomerat Tajir, Maia Estianty Ternyata Lengket dengan Salah Satu Bagian Keluarga Bakrie Ini, Keduanya Sama-sama Miliki Wajah Awet Muda di Usia 40-an

Pasalnya, kata Laila salah seorang pengungsi, suasana menjadi dingin ketika malam tiba.

"Kalau malam dingin Pak, kami butuh selimut. Masih banyak yang tidak punya selimut," tuturnya seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

Sahbirin pun meminta para pengungsi agar sabar karena pemerintah sudah berjanji akan terus memberikan bantuan.

Baca Juga: Sang Istri Lebih Dahulu Buka Suara, Giliran Stefan William Ungkap Permintaan Doa Agar Rumah Tangganya Baik-baik Saja: Doain Aja ya

"Kita dalam menghadapi musibah mudah-mudahan diberi kesabaran," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi banjir Kalsel telah mengakibatkan 13 kabupaten kota dan 10 kabupaten terendam. 

Dari 10 kabupaten tersebut, ada tiga kabupaten yang merupakan daerah terparah.

Ketiga kabupaten tersebut adalah Kabupaten HST, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.

Baca Juga: 13 Tahun Setia Malah Dipecat Karena Alasan Sepele, Merry Asisten Raffi Ahmad Murka Hingga Bocorkan Tabiat Asli Bosnya di Belakang Kamera

GridPop.ID (*)