Find Us On Social Media :

Aje Gile, Wanita Bermasker Ini Percaya Diri Jalan Tanpa Sehelai Benangpun Tutupi Bagian Intim, Fotonya Sampai Viral di Media Sosial!

By Arif B, Selasa, 2 Februari 2021 | 13:40 WIB

Gambar ilustrasi

GridPop.ID - Pandemi virus corona memang mengharuskan kita selalu menjaga diri.

Menerapkan protokol kesehatan 3M salah satunya.

Seperti wanita yang terekam dalam video singkat ini yang terlihat mengenakan masker.

Baca Juga: Setahun Bebas Dari Bui, Netizen Auto Salah Fokus Soroti Perubahan Mencolok Pada Area Bibir Roro Fitria: Lebih Suka yang Asli

Namun jika diperhatikan seksama ada yang janggal.

Pasalnya wanita ini malah tidak menutup kemaluannya dengan sehelai benang pun.

Video tersebut baru saja diterima tim redaksi GridHEALTH.id, Senin (1/2/2021) sore.

Baca Juga: Waspadai Covid Tongue, Gejala Baru Covid-19 yang Serang Lidah dan Mirip Sariawan, Kenali Cirinya Agar Tak Terkecoh

Sontak media sosial pun langsung geger.

Apalagi jika diperhatikan dengan seksama, video wanita bermasker berjalan tanpa celana itu terjadi di wilayah Indonesia.

Sebab sang perekam video beberapa kali berbicara menggunakan bahasa Indonesia.

"Dari muka...dari muka...," ujar salah satu pria yang merekam video sambil menaiki motor.

Baca Juga: Dulu Sang Suami Rela Ikut Pakai Narkoba Agar Dirinya Tak Terciduk Sendirian, Nunung Kini Justru Pede Ngaku Kerap Main Serong di Belakang Iyan Sambiran: Saya Juga Sering Selingkuh

Video tersebut cukup mencengangkan sebab sang wanita bermasker itu nampak berjalan santai meski tak mengenakan celana.

Bahkan wanita tersebut tampak tak risih meski direkam oleh para pengguna jalan.

Baca Juga: Heran Dengan Banyaknya Orang Aneh dan Sok Tajir di Dunia Ini, Chef Renatta: Kenapa Orang Sepengen Itu Terlihat Kaya?

Entah apa yang dialami wanita tersebut, namun yang pasti wanita bermasker itu seolah tak bermasalah dengan tidak mengenakan sehelai kain untuk menutupi kemaluannya.

Akan tetapi terlepas dari itu, pandemi Covid-19 ini memang dianggap dapat menyebabkan seseorang stres.

Bagaimana tidak, per Senin (1/2) total kasus Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 1.089.308 kasus.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali yang diterapkan 11 Januari hingga 8 Februari 2021 pun dinilai Jokowi belum efektif.

Baca Juga: Padahal Sempat Pamer Kemesraan Bareng Brondong, Barbie Kumalasari Justru Mencak-mencak Saat Galih Ginanjar Foto Bareng Daun Muda Usai Dinyatakan Bebas: Gak Adil!

Maka tah heran jika Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan jika kondisi ini terus dibiarkan dapat memengaruhi kesehatan seseorang terutama kesehatan mental mental.

Menurut CDC, ketakutan dan kecemasan tentang penyakit luar biasa, seperti Covid-19 bisa menyebabkan emosi yang kuat pada orang dewasa maupun anak.

Para peneliti telah menemukan bahwa beberapa individu mungkin mengalami masalah kesehatan mental untuk pertama kalinya selama pandemi.

Baca Juga: Lahiran Anak Kedua, Caca Tengker Unggah Momen Bahagia Proses Persalinan dengan Imbuhan Caption Menyentuh: Alhamdulillah, We Made It Nak

Masalah penyesuaian, depresi, dan kecemasan mungkin timbul.

Sebuah studi tahun 2017 yang tercatat dalam Bulletin of World Health Organization, membuktikan bahwa ada peningkatan jumlah orang melaporkan kesehatan mental dan masalah psikososial selama wabah penyakit virus Ebola di Sierra Leone.

Senada dengan hal tersebut, sebuah studi tahun 2011 terkait wabah influenza H1N1 yang tercatat dalam J Ment Health juga menunjukkan peningkatan dalam berbagai gejala emosional, termasuk kelainan somatoform (gejala seperti rasa sakit dan kelelahan yang tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh penyebab fisik).

Meski begitu, perasaan takut, cemas, dan sedih adalah normal selama pandemi.

Baca Juga: Usai Buang Gigi Gingsul yang Jadi Ciri Khasnya, Lesty Kejora Terciduk Lakoni Permak Wajah Demi Penampilan Sempurna di Hari Pernikahan

Tetapi dengan bersikap proaktif tentang kesehatan mental dapat membantu kita menjaga pikiran dan tubuh lebih kuat.

Oleh karenanya WHO berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk minimalkan menonton, membaca atau mendengarkan berita tentang Covid-19 yang bisa menyebabkan kita merasa cemas atau tertekan.

Sebaliknya, WHO merekomendasikan untuk mencari informasi hanya dari sumber tepercaya dan terutama sehingga kita dapat mengambil langkah untuk mempersiapkan rencana dan melindungi diri dan orang yang dicintai dari penularan virus Covid-19.

Baca Juga: Ketangkap Basah Nyopet Rp 100 Ribu, Nenek Sebatang Kara Diarak Warga ke Kantor Polisi Sampai Hijabnya Dijambak hingga Alami Peristiwa Ini

Sementara itu, terkait video yang beredar tersebut sampai saat ini belum ada klarifikasi dari pihak terkait. 

GridPop.ID (*)