"Nintau sapa itu (tidak tahu siapa itu). Bukan toranglah (kami) lah. Kenapa kalian (wartawan) sudah banyak sekali," kata James sambil berlalu meninggalkan wartawan dan menuju ruang kerjanya.
Namun pada akhirnya ia pun mengakuinya dan menyampaikan permintaan maaf pada istrinya, Michaela Paruntu.
"Kekhilafan dan tragedi tidak pernah kita inginkan. Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi," ujarnya melalui pesan singkat yang dilansir dari Kompas.com melalui GridPop, Kamis (28/1/2021).
"Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya. Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga, dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia," tambahnya.
Sayangnya nasi sudah menjadi bubur, James pun harus menanggung akibat dinonaktifkan oleh partainya sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut.
Tak hanya itu, ia bahkan terus-menerus didesak masyarakat untuk mundur dari jabatannya sebagai anggota dewan.
Tetapi desakan masyarakat itu rupanya tak serta merta membuatnya mundur secara suka rela dari jabatannya.
Malahan pria kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur itu kukuh tak mau lengser dan memohon kepada masyarakat untuk memberikan kesempatan kedua.