Hal itu membuat Paula nyaris tak dianggap oleh orangtua Baim saat pertama kali dikenalkan.
Paula seakan dianggap hanya wanita yang mampir lewat dalam kehidupan Baim.
"Bokap malah enggak mau ngomong sama dia (Paula)," ungkap Baim.
"Udah males, ini siapa lagi sih," timpal Paula.
Paula pun merasa patah arang karena sikap orangtua Baim padanya tak berkesan hangat, bahkan ia seperti dianggap angin lalu.
"Sampe keringet dingin, pertama kali ketemu dia bilang gitu loh. Kayak udah dipatah-patahin 'ah paling ntar juga gitu'," cerita Paula.
Apalagi saat itu Baim sudah membawanya jauh-jauh ke daerah Puncak, Jawa Barat, untuk datang ke acara keluarga sekaligus bertemu orangtuanya.
Untungnya, di pertemuan kedua, orangtua Baim sudah melunak dan berubah total, mereka tak lagi cuek pada Paula.