Selain itu, ada juga alasan lain akhirnya Soimah memilih suaminya untuk menjadi manajernya.
"Untuk seorang seniman tradisional itu, adalah sedikit egonya yang misalnya kayak off air (diatur), aku tuh enggak mau kalau lagi capek ya capek, enggak mau ya enggak mau," ucap Soimah menjelaskan.
Sehingga dia merasa takut jika orang lain yang menjadi manajernya, akan timbul rasa tidak enak, kemudian terpaksa bekerja.
"Kalau sama suami kan bisa dinego, walaupun sama orang lain juga bisa, cuma ya lebih nyaman aja sama suami," tutur Soimah.
Ternyata ada sisi negatif sari keputusan Soimah menjadikan sang suami manajer.
Banyak yang berfikir Koko hanya mendompleng dan menumpang hidup dari dirinya.
Merasa tak terima, Soimah pun mengungkap pekerjaan sang suami yang selama ini tak diketahui publik.