Find Us On Social Media :

Jadi Tren di Tengah Pandemi karena Dianggap Praktis, Penggunaan Tali Masker Justru Berbahaya dan Berpotensi Sebarkan Virus Corona, Begini Penjelasannya

By Septiana Hapsari, Kamis, 25 Februari 2021 | 11:20 WIB

Sedang Populer, Penggunaan Tali Masker Dinilai Berbahaya (Sumber: Tangkapan layar arirang TV)

GridPop.ID - Pandemi Covid-19 menjadikan masker item wajib untuk sehari-hari.

Penggunaan masker bertujuan untuk mengurangi dan mencegah penyebaran virus Covid-19.

Menjadi item wajib di tengah pandemi membuat orang-orang memunculkan ide-ide tren baru.

Berbagai jenis masker fashionable muncul pada masa awal pandemi di tahun 2020.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Para Guru dan Dosen, Kemendikbud Bakal Berikan Vaksinasi Covid-19 Cuma-cuma Mulai Hari Ini

Tak hanya masker medis sekali pakai, muncul masker-masker kain yang bisa berkali-kali digunakan.

Selain itu, model dan motifnya pun juga beragam.

Di sisi lain, masyarakat juga mulai memadupadankan masker dengan busana yang digunakan.

Tidak hanya dari warna dan corak baju saja tapi juga kontur wajah dan warna kulit.

Baca Juga: MITOS ATAU FAKTA Terapi Uap Minyak Kayu Putih Bisa Sembuhkan Covid-19? Ini Jawaban Mengejutkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Tak hanya masker, muncul lagi tren face shield.

Face shield pun juga sempat viral dan masih menjadi tren hingga sekarang.

Kreatifitas tak ada henti, muncul lagi tren tali masker atau strap masker.

Tak sedikt, peminat penggunaan tali masker makin hari makin meningkat.

Baca Juga: Buat Kondisi Ashanty Drop hingga Sempat Kritis, Ternyata Sosok Ini yang Bawa Virus Covid-19 dan Tularkan ke Keluarga Anang Hermansyah

Selain dianggap praktis karena tak perlu menyimpan masker ketika aka berkegiatan, tali masker juga digunakan sebagai aksesoris agar tetap terlihat tampi bergaya.

Akan tetapi, pada kenyataannya, tali masker malah berpotensi menyebarkan virus corona.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) menjelaskan bagaimana tali masker yang membuat seseorang tampak lebih modis dan bergaya tersebut dapat menimbulkan bahaya.

Baca Juga: Usai Lahirkan 4 Momongan, Adelia Wihelmina Tiba-tiba Sebut Tak Akan Pernah Bisa Punya Anak Lagi dari Pasha Ungu, Ada Apa?

"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," kata Alex dalam konferensi pers BNPB, Minggu (21/2/2021) yang dilansir dari GridHealth.ID.

Ia mengatakan, bagian luar masker berfungsi untuk menyaring virus, bakteri, juga kuman agar tidak masuk ke saluran napas.

Sementara, bagian dalam masker menghambat droplet dari mulut yang keluar saat bicara.

Menurut Alex, menggantungkan masker juga berpotensi menyebabkan bagian dalam masker terekspos area luar yang mungkin juga menempel di bagian leher.

Baca Juga: Bela Mati-matian Sahabatnya, Sosok Ini Sebut Kekasih Nissa Sabyan Dirundung Pilu Gegara Skandal Perselingkuhan dengan Ayus

Hal ini akan memperbesar potensi penularan virus corona ke berbagai area tubuh lainnya.

"Apalagi jika tangan kita menyentuh bagian luar kemudian menyentuh lagi bagian dalam. Naik turunnya masker itu yang kita khawatirkan terlebih jika jari-jari kita menyentuh bagian luar masker," jelasnya.

Jadi, daripada menggunakan tali masker, ada baiknya untuk melipat dan menyimpan masker jika sedang makan.

Baca Juga: Tak Heran Mati-matian Bertahan Dengan Raffi Ahmad Meski Pernah Minta Cerai, Ternyata Nagita Slavina Harus Penuhi Satu Syarat Dari Gideon Tengker Satu Ini Sebelum Nikah: Doktrin Papa

GridPop.ID (*)