GridPop.ID - Penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah terkait dugaan kasus korupsi pengadaan infrastruktur mengagetkan banyak pihak.
Pasalnya, Nurdin Abdullah sempat menerima penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award.
Penghargaan bergengsi itu didapatkannya ketika menjabat sebagai Bupati Bantaeng pada 2017 silam.
Melansir dari Tribunnews.com, Nurdin Abdullah ditetapkan sebagai penerima suap bersama Edy Rahmat.
Edy Rahmat adalah Dinas Pekerjaan Umum Sulsel yang berhubungan dengan Agung Sucipto, pengusaha kontruksi dan resort yang beroperasi di wilayah Bantaeng dan sekitarnya.
Berdasarkan proses penyelidikan, diketahui Agung telah lama menjalin komunikasi dengan Nurdin yang dikenalnya melalui rekomendasi dari tersangka Edy Rahmat.
Meski begitu, Nurdin Abdullah mengaku tidak mengetahui sama sekali kegiatan transaksi yang dilakukan Edy Rahmat.
"Karena memang kemarin itu saya gak tahu apa-apa. Ternyata Edy itu melakukan transaksi tanpa sepengetahuan saya,"
"Saya tidak tahu, demi Allah, demi Allah," kata Nurdin Abdullah kepada wartawan saat ke luar dari Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021).
Itu merupakan pernyataan pertama Nurdin Abdullah kepada pers setelah ditangkap di rumah jabatannya di Makassar, Jumat malam.
Kini, Nurdin hanya bisa pasrah dan ikhlas menjalani segala proses hukum yang menjeratnya.
Sementara itu, melansir dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan partainya siap mendampingi Nurdin.
"Tetapi pada prinsipnya melihat kepemimpinan beliau, masukan yang diberikan dari jajaran DPD PDI Perjuangan Sulawesi Selatan, agar partai melakukan advokasi," sebut Hasto pada wartawan, Minggu (28/2/2021).
Kendati demikian, Hasto menyatakan, PDI Perjuangan menunggu dan menghargai proses hukum yang sedang berjalan.
"Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut terkait hal tersebut," sambungnya.
Hasto mengatakan, saat ini partai masih syok dengan kasus yang menimpa Nurdin.
Sebab, menurut Hasto, Nurdin selama ini memiliki rekam jejak yang baik.
"Karena beliau rekam jejaknya kan sangat baik. Apakah ini ada faktor x yang kami belum ketahui, kami masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari KPK," papar Hasto.
GridPop.ID (*)