GridPop.ID - Masih ingat dengan Siti Zainah (25), seorang janda yang mengaku 'dihamili angin' beberapa waktu lalu?
Begini kabarnya sekarang.
Sosok ayah kandung sang bayi pun akhirnya terungkap.
Seperti yang diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Siti Zainah mengaku lahiran anak kedua ini tanpa proses hamil.
Ia mengaku hanya merasakan seperti ada angin yang masuk lewat organ kewanitaannya hingga perutnya membuncit.
“Waktu itu saya mengira (perut membuncit) penyakit lambung saya kambuh,” kata Siti Zainah.
Sontak saja hal ini membuat heboh warga kampungnya di Kampung Gabungan, RT 02/02, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
Setelah kehebohan melahirkan dengan hanya merasakan satu jam kehamilan, Siti Zainah lalu dipanggil oleh polisi.
Tak hanya Siti Zainah, mantan suaminya pun turut dimintai keterangan.
"Jadi keduanya sudah dipanggil ke Polsek Cidaun," kata Camat Cidaun Herlan Iskandar, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Dari situlah polisi berhasil mengetahui ayah kandung sang bayi yang tak lain adalah mantan suami Siti Zainah, MS.
Herlan mengemukakan, sebelum Siti Zainah dan MS bercerai, keduanya sempat memeriksakan kondisinya ke bidan pada Juli 2020 untuk mengetahui apakah hamil atau tidak.
Akan tetapi, saat itu bidan belum bisa menentukan.
Kehidupan rumah tangga mereka pun berlalu begitu saja seperti biasa hingga sekitar empat bulan lalu Siti Zainah dan MS memutuskan bercerai.
Dikatakan dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER, fenomena yang dialami Siti Zainah itu disebut cryptic pregnancy.
Yyaitu ketika kehamilan tanpa disadari oleh sang ibu.
Kasus tersebut dianggap wajar, tetapi memang jarang ditemukan.
Penyebabnya antara lain penggunaan alat kontrasepsi sehingga tidak menyangka mengalami hamil.
Atau bisa juga terjadi pada wanita yang menjelang menopause, di mana tanda-tanda seperti berat badan bertambah dan tidak haid dianggap wajar.
"Bisa juga terjadi pada orang yang dalam kondisi 'denial' secara psikologis, misalnya ia tidak ingin hamil, sehingga ia mengabaikan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya," ujar Yassin.
"Kondisi ini menunjukkan pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting, dan belum merata pada setiap orang pemahamannya," ujar Yassin.
GridPop.ID (*)