Dalam pemeriksaan di poly saraf kemarin, jelas dr Edi, dr spesialis saraf hanya memberikan obat, selanjutnya merujuk pasien ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh, untuk mengetahui apakah pasien tersebut mengalami gangguan saraf, atau gejala penyakit lainnya.
"Jadi dokter sampai saat ini belun ada mengatakan bahwa hal tersebut karena main game online. Itu anggapan orang saja,"
"Karena itu, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab timbulnya gerakan yang tidak terkontrol pada tubuh pasien, jadi sejauh ini belum bisa kita simpulkan," jelasnya.
Sementara itu dikatakan pihak keluarga, yang dialami oleh RM bukan disebabkan karena bermain game online.
Klarifikasi itu disampaikan oleh Mila Safrina selaku bibik korban.
"Bukan karena main game. Kita saja orang kurang mampu, beli HP saja gak sanggup," ungkapnya via sambungan telepon.
Dugaan sementara, ungkap Mila, penyebab keponakannya itu sakit karena meurumpot atau terkejut, dan saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan dari pihak RSUD dr Zubir Mahmud Aceh Timur.