"Akhirnya nulis tentang ini. Gemes aja. Aurel dan Anang ini duo keras hati yang tidak bisa bersyukur dan memaknai hidup.
Narasi yang disampaikan berulang-ulang tentang ini. Tentang sempat hidup (tidur) di ruko dan sterusnya. Padahal ruko jauh lebih baik daripada mereka yang tidur beratapkan langit.
Hidup mereka tetap jauh beruntung dibanding banyak orang. Masih punya aset miliaran yang bisa diuangkan.
Dendam dan sakit hatinya gak ilang di tengah hidup yang sudah sangat membaik dan berkelimpahan.
Pernah gak sih Anang berpikir, bahwa kalau tidak cerai dia tidak akan sesukses sekarang? Punya rumah miliaran lagi, istri jauh lebih muda dan cantik, bangkit berkarier lagi, punya usaha, punya dua anak lagi.
Yang karena cerita mereka (dengan KD) memang harus usai karena Tuhan sudah menyiapkan yang jauh lebih baik seperti yang dia amini sekarang punya keluarga bahagia.
Meski pernikahan itu tidak enak dan disebabkan oleh sesuatu yang tidak diinginkan, buat saya pribadi perceraian itu juga jalan Tuhan memberi kita kehidupan yang lebih baik kok.
Coba kalau harus bertahan dengan kondisi yang memang sebenarnya sudah tidak sehat. Korbannya yang semua yang ada di dalamnya. Suami, istri, dan anak-anak.
Ya keputusannya memang mesti cerai dan berani ambil sikap, ini masalah waktu saja. Karena bertahan atau pisah ya anak tetap korban, karena bila bertahan pun suasana rumah dan hubungannya sudah tidak sehat.
Apa mereka pikir KD juga tidak sakit atas perceraian itu dan kehilangan hak asuh anak-anak. Perceraian itu menyakitkan untuk semua yang ada di dalamnya.