Terakhir, ia pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan.
“So buat teman-tekan selalu jaga kesehatan, jaga imunitas, jangan lupa 3M,” tuturnya.
Virus Covid-19 ini adalah salah satu jenis virus baru dan mampu membuat seisi dunia kelimpungan.
Berbagai penelitian dan studi pun sudah dilaksanakan soal seluk-beluk soal jenis baru virus corona yang masih begitu tabu.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, sebuah studi yang dilakukan Public Health England (PHE) menemukan, orang yang terinfeksi Covid-19 cenderung terlindungi dari infeksi ulang oleh virus selama beberapa bulan.
Akan tetapi, para ahli memperingatkan bahwa orang yang mempunyai kekebalan, kemungkinan masih dapat membawa virus di hidung dan tenggorokannya, yang berisiko menularkan ke orang lain.
Hal ini pun sejalan dengan pendapat ahli dari Indonesia.
Melansir dari Kontan.co.id, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 RS UNS yang juga ahli patologi klinis, dr Tonang Dwi Ardyanto, mengungkapkan, setelah sembuh, orang yang terinfeksi Covid-19 masih dapat berisiko menularkan kepada orang lain.