Find Us On Social Media :

Terjadi Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Menteri Agama Mengutuk Keras Aksi Teror: Apapun Motifnya, Aksi Ini Tidak Dibenarkan Agama

By Veronica S, Minggu, 28 Maret 2021 | 15:00 WIB

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi sambutan usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (23/12/2020).

GridPop.ID - Sebuah ledakan terjadi di sebuah Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021).Ledakan di depan Gereja Katedral Makassar tersebut diduga sebuah aksi bom bunuh diri.Melihat kejadian nahas tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengutuk keras aksi teror yang baru saja terjadi.

Baca Juga: Fakta-fakta Ledakan Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katredal Makassar, Terjadi Setelah Ibadah Misa Kedua Hingga Penemuan Potongan Tubuh di Lokasi Kejadian!Dilansir GridPop.ID dari Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Umum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut."Masih dilakukan penyelidikan oleh Polda Sulsel untuk mencari tahu siapa pelaku bom bunuh diri tersebut termasuk motif dari bom bunuh diri tersebut,” kata Ramadhan kepada Kompas.com, Minggu (28/3/2021).Dalam tayangan di KompasTV, terlihat petugas kepolisian masih berlalu lalang di area ledakan.

Baca Juga: Resep Diet Ala Istri Konglomerat Paling Tajir se-Asia, Berhasil Turunkan Berat Badan Sampai 40 Kilo hingga Penampilannya Bikin Pangling, Cantik Banget!Sementara itu, Menag Gus Yaqut mengutuk keras segala aksi teror seperti terjadinya ledakan yang diduga bom di depan Gereja Katedral Makassar.

Dilansir dari ANTARA News, Gus Yaqut mengatakan aksi tersebut sebagai tindakan keji yang menodai ketenangan hidup bermasyatakat dan jauh dari ajaran serta nilai-nilai agama."Apa pun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain," ujar Gus Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima.

Baca Juga: Terbongkar! Sosok Ini Bongkar Rahasia Tersembunyi di Balik Foto Masa Lalu Maia Estianty Bersama Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, Cara Tersenyum hingga Detail Tubuh Tak Bisa BerdustaAtas kejadian tersebut, Menag juga menghimbau para tokoh agama untuk terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat.Menurutnya, agama apa pun mengajarkan umatnya untuk menghindari aksi kekerasan, sebab akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan dan merugikan banyak pihak.Kekerasan itu pulalah yang rawan mengoyak tatanan kehidupan masyarakat yang sudah terbina dengan rukun dan baik.

Baca Juga: Lika-liku Perjalan Kisah Asmara Bams Eks Samsons, Kandas dengan Nia Ramadhani hingga Pernikahan dengan Mikhavita Wijaya yang di Ujung TandukMenag juga mengajak semua pihak untuk mengutamakan jalan damai dalam menghadapi persoalan seperti dengan dialog, diskusi, silaturahmi dan lain sebagainya.Jika cara dialog dilakukan, dirinya meyakini akan mampu memecahkan masalah yang dihadapi."Selain itu tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban dari kekerasan," ujarnya.GridPop.ID (*)