GridPop.ID - Matroji Sudiarjo (54) syok tidak percaya anak sulungnya, Kelasi Satu (Mesin) Muhammad Faqihudin Munir (26) ikut hilang.
Faqihudin merupakan satu di antara awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/04/2021).
Pasalnya, terang Matroji, anak sulungnya itu selalu minta doa sebelum berlayar bersama KRI Nanggala 402.
Seperti saat Faqihudin menelponnya pada Senin (13/04/2021) lalu.
Putranya itu mengaku akan berlayar dari Surabaya menuju ke Bali.
“Kalau telepon pasti cerita mau berlayar ke mana, terus minta didoakan agar selamat,” ujar Matroji, dikutip dari Tribun Jatim.
Keluarga sendiri tahu kabar hilangnya KRI Nanggala 402 dari tayangan YouTube.
Masih menurut Matroji, saat itu istrinya tengah memutar YouTube dan melihat berita Nanggala 402.
Mengetahui kapal itu yang biasa diawaki oleh Faqihudin, meledaklah tangis keluarga ini.
“Begitu tahu Nanggala 402, la itu kan kapal anak saya. Hari Rabu dan Kamis kemarin saya tidak bisa diajak ngomong (karena sedih),” ujarnya.
Kini Matroji lebih bisa menguasai emosinya dan berupaya mendoakan yang terbaik buat Faqihudin.
Bahkan, kepada Kepala Desa Pulotondo, Mawardi, ayah dua anak ini meminta Faqihudin didoakan di setiap musala atau masjid.
“Saya mohon diumumkan di musala atau masjid, supaya mendoakan anak saya agar bisa cepat ditemukan,” ucap Matroji, Sabtu (24/4/2021) saat ditemui di rumahnya.
Ia mengaku memasrahkan semua kepada Allah yang mengendalikan alam.
Seperti yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) di perairan utara Bali, telah dinyatakan subsunk (tenggelam) pada Sabtu (24/4/2021).
Hal tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Sabtu.
"Unsur-unsur TNI Angkatan Laut telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," ungkapnya.
GridPop.ID (*)