Pernyataan Suhanda itu dibenarkan oleh warga lainnya bernama Martalih. Ia mengaku menjadi salah satu orang yang turut serta menangkap seekor babi yang diduga jadi-jadian tersebut.
Martalih menjelaskan, sebelum menangkap seekor babi, warga sempat mencurigai tiga pria yang sempat masuk ke lingkungan tempat tinggal mereka.
Tak lama setelah itu, muncul dugaan bahwa ketiga pria tersebut berkaitan erat dengan kemunculan babi ngepet tersebut.
Sebab, setelah kedatangan tiga pria mencurigakan itu, warga kembali dikejutkan dengan sosok babi di kampung mereka.
Warga kemudian menyusun rencana untuk menangkap babi tersebut. Martalih mengatakan, ada 8 warga termasuk dirinya yang melakukan penangkapan terhadap babi tersebut.
Adapun cara menangkap babi tersebut dengan bertelanjang atau bugil merupakan sebagai syarat.
“Ini sebagai syarat penangkapan babi ngepet,” kata Martalih dikutip dari TribunJakarta.
Sementara itu, Ketua RW setempat bernama Abdul Rosad, mengatakan warga kaget melihat ukuran babi ngepet yang belum lama ditangkap semakin lama ukurannya semakin mengecil.
Saat pertama kali ditangkap, kata dia, babi tersebut berukuran panjang 50 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.
Beberapa saat kemudian, ukuran babi itu mengecil menjadi panjang 30 sentimeter dan lebar 40 sentimeter.
“Terakhir itu beratnya 15 kilogram, tinggi babi dan lebar 15 centimeter, seperti kucing,” ujar Rosad dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/4/2021).
“Kami mengetahui saat kalung yang berada di leher babi ngepet terlepas,” katanya.