"Kondisi rumah yang bersangkutan memang selalu tertutup kalau ada orangnya biasanya pintu bagian samping dapur terbuka," terangnya.
Dilansir dari laman tribunwow.com, tak banyak yang hadir di acara akad pernikahan tersebut.
Acara digelar dengan sangat sederhana dihadiri oleh Pimpinan Pondok Modern Gontor dan Ketua-ketua lembaga di jajaran Pondok Modern Gontor.
Selain itu hadir pula beberapa undangan dari keluarga Fatimah dimana salah satu utusan keluarga menyampaikan khutbah pernikahan.
"Pernikahan ini dilaksanakan di bulan yang penuh berkah, bulan mulia, bertepatan dengan malam Nuzulul Qur'an. Insya Allah akan menghadirkan keberkahan buat mempelai berdua dan kita semua," Kata KH. Hasan Abdullah Sahal, saat menyampaikan nasihat pernikahan.
Kiai Hasan menyampaikan nasihat kepada kedua mempelai agar membangun rumah tangga atas dasar pondasi ke-taqwaan "Ussisa ala taqwa".
Pada kesempatan ini Ustadz Hasan yang juga Pimpinan Pesantren Tahfidz Qur'an Al Muqoddasah, Ponorogo, yang merupakan tempat belajar Fatimah sebelum dinikahi UAS menjelaskan latar belakang pertemua kedua mempelai ini.
"Saat itu UAS menyampaikan takziyah meninngalnya anak saya lewat WA, lalu obrolan berlanjut soal pernikahan. UAS minta tolong agar dicarikan jodoh yang hafidzoh (penghafal Qur'an," ujar Ustadz Hasan.
UAS berkeinginan menikahi seorang hafidzhoh karena sedang merintis pesantren tahfidz Quran.
"Insya Allah ini pasangan yang baik yang siap berdakwah meninggikan kalimatullah," kata Ustadz Hasan. GridPop.ID (*)