GridPop.ID - Ummat Budha selalu memperingati Hari Raya Waisak.
Dikutip dari laman GridPop.ID, Hari Raya Waisak 2021 jatuh pada hari Rabu, 26 Mei.
Hari Raya Waisak juga dianggap sebagai perayaan ulang tahun Buddha, dan bagi sebagian umatnya, Waisak menjadi tanda pencerahan dari seorang Buddha, ketika ia menemukan makna hidup.
Seorang Buddhis, sebutan untuk umat Buddha, akan merenungkan ajaran Buddha dan apa artinya menjadi seorang Buddhis, pada hari Waisak.
Tahun 2021 ini, nampaknya Hari Raya Waisak akan kembali diselenggarakan di tengah pandemi corona atau Covid-19 yang belum kunjung reda.
Berbeda dari tahun 2019 dan sebelum-sebelumnya, begini perayaan Hari Raya Waisak tahun 2020 lalu saat pandemi virus corona.
Dikutip dari laman kompas.com, berikut perayaan Hari Raya Waisak di sejumlah negara.
Vietnam
Melansir Vietnam Times, 22 April 2020, Vietnam Buddha Sangha (VBS) memutuskan untuk meniadakan perayaan Waisak 2020 di negara itu.
Dewan Eksekutif Pusat telah menyarankan komite lokal, pagoda, dan Lembaga Buddha Nasional untuk tidak mengadakan ritual, parade atau pertunjukan seni yang melibatkan lebih dari 20 orang.
VBS mengatakan, tiga lonceng akan berbunyi serempak pada pagi harinya di semua tingkatan Kantor Komite Buddhis, pagoda, dan Lembaga Buddha di seluruh negeri.
Pada saat yang sama, pengikut Buddha di seluruh negeri juga akan melakukan ritual untuk berdoa bagi bangsa selama periode yang sulit ini.
Tahun 2019 lalu, Vietnam sukses menyelenggarakan perayakan Waisak internasional yang dihadiri oleh 1.650 delegasi dari 112 negara.
Sri Lanka
Meski jam malam diberlakukan karena adanya pandemi virus corona, umat Buddha Sri Lanka bersiap untuk merayakan Waisak 2020.
Pada 7 dan 8 Mei 2020, perayaan akan digelar di rumah masing-masing setelah pemerintah memperpanjang jam malam hingga 11 Mei 2020.
Dilansir dari UCA News, Selasa (5/5/2020), Ruvini Attapattu, 57, dari Pannala, mengatakan, tak banyak toko yang mendekorasi toko mereka dengan lentera yang khas pada Vesak kali ini.
Menurut dia, umat Kristen Sri Lanka juga ikut meramaikan Hari Waisak dengan menghias gereja.
"Beberapa orang Kristen telah menghias gereja dan rumah mereka dengan lampion dan bendera kertas," kata Attapattu.
Para biksu di Kuil Pannala telah meminta jemaatnya untuk membuat lentera di rumah mereka dan menghindari penggunaan bahan plastik.
Mereka sebelumnya diimbau pemerintah agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah pada Hari Waisak untuk menghindari kerumunan publik.
Tahun ini menjadi tahun kedua perayaan Waisak secara sederhana di Sri Lanka.
Tahun lalu, perayaan juga dirayakan dengan seadanya setelah serangan teror bom bunuh diri terjadi pada Minggu Paskah.
Singapura
Umat Buddha di Singapura juga bersiap untuk merayakan Hari Raya Waisak yang berlangsung hari ini di tengah langkah pengamanan ketat akibat virus corona.
Dengan pertemuan yang tak diizinkan di kuil-kuil, ribuan orang diharapkan untuk menyesuaikan perayaan melalui upacara daring seperti yang ada di Kuil Thekchen Choling.
Upacara dimulai pukul 19.00 dan akan disiarkan di saluran Vasantham Mediacorp dan layanan video digital meWatch.
Mengutip Straits Times, Kamis (7/5/2020), Perdana Menteri mengirimkan salam Hari Raya Waisak kepada semua umat Buddha di Singapura. GridPop.ID (*)