Find Us On Social Media :

Berusia 103 Tahun, Rumah Soeharto Simpan Banyak Kejanggalan Usai Bertahun-tahun Kosong, Penjaga Istana Cendana Bongkar Kejadian yang Bikin Bulu Kuduk Merinding!

By Arif B, Jumat, 21 Mei 2021 | 15:32 WIB

Tampak depan rumah Soeharto

GridPop.ID - Seluk beluk keluarga Cendana selalu menarik perhatian publik.

Seperti kabar kejadian-kejadian janggal yang terjadi di rumah Soeharto di Ndalem Kalitan, Solo, Jawa Tengah.

Penjaga istana keluarga Cendana, Toto, membongkar empat kejadian yang bikin bulu kuduk merinding.

Baca Juga: Jengah Ibunya Terus Dituding Pelakor Pangeran Cendana, Khirani Putri Mayangsari Akhirnya Ngamuk Semprot Netizen Nyinyir dengan Jawaban Sengit Ini

Melansir dari Tribun Manado, rumah yang luas dan bangunan utamanya berbentuk joglo ini dibeli Soeharto dari keluarga atau ahli waris Mangkunegaran, Raja Solo.

Dijelaskan Toto, rumah Soeharto di Ndalem Kalitan sebelumnya adalah kediaman milik ratu Alit.

Rumah antik itu didirikan tahun 1918.

Lebih lanjut, Toto menceritakan empat kejadian di Rumah Soeharto yang berada di Ndalem Kalitan, Solo.

1. Petugas Jaga Tertidur Dipindah Makhluk Gaib

Dikutip dari Grid.ID, Toto bercerita pernah ada petugas jaga yang berasal dari aparatur negara mengalami kejadian aneh.

Petugas itu tertidur, namun saat bangun dirinya sudah berpindah tempat dari lokasi dirinya tidur.

“Petugas yang tertidur, meski sambil duduk dan hanya sebentar, tiba-tiba setelah bangun sudah berada di tempat lain,” ujar Toto, Minggu (11/11/2018).

Dia mengatakan, tidak mungkin ada petugas atau temannya yang berjaga yang memindahkan petugas tersebut.

“Saya juga tidak tahu siapa yang kuat mengangkat petugas jaga yang tertidur itu,” ujar Toto.

Baca Juga: Mampu Geser Posisi Lulu Tobing di Keluarga Cendana, Inilah Sosok Istri Cucu Soeharto yang Ternyata Bukan Sosok Sembarangan hingga Sempat Berkarier di Luar Negeri

2. Gamelan Berbunyi Sendiri

Ada lagi kejadian yang tak masuk akal yang dialami Toto.

Di Rumah Soeharto di Ndalem Kalitan, Solo, terdapat seperangkat gamelan yang diletakkan di ruang depan.

Gamelan itu biasanya dibunyikan saat ada acara-acara khusus.

Tetapi, peristiwa aneh di rumah Soeharto terkait gamelan ini kerap terjadi.

“Gamelan ini sering berbunyi sendiri, terutama sekitar jam 02:00 dini hari,” kata Toto.

Bagi Toto, gamelan berbunyi sendiri bukan hal yang aneh lagi karena sangat terjadi, terutama saat dini hari.

Gamelan berbunyi sendiri ini pun seperti memainkan irama atau nada-nada tertentu yang bisa menghanyutkan mereka yang mendengarkan.

Baca Juga: Gantikan Posisi Annisa Trihapsari di Keluarga Cendana, Artis yang Dulu Kerap Tampil Seksi Ini Kini Penampilannya Bikin Pangling Usai Dipersunting Cucu Presiden Soeharto

3. Listrik langsung padam saat burung mati ditembak

Toto bercerita, di suatu sore ada petugas keamanan di rumah Soeharto sedang memperbaiki senjatanya.

Setelah senjata yang diperbaiki selesai, sangat petugas keamanan itu kemudian mencobanya.

Rupanya, peluru yang keluar dari senjata itu tanpa sengaja mengenai burung gereja yang ada di sekitar rumah Soeharto.

“Kejadiannya sore hari, senjata meledak juga tidak sengaja, tapi kena burung gereja dan mati,” ujar Toto, Minggu (11/11/2018).

Begitu burung itu terjatuh dan tewas, listrik di rumah Soeharto di Ndalem Kalitan, Solo, itu langsung padam.

Toto pun berusaha menghubungi petugas PLN untuk memperbaiki.

Petugas PLN yang datang langsung mengecek semua instalasi listrik yang ada di rumah Soeharto hingga malam hari.

“Petugas PLN nyerah, akhirnya kami gelap gulita malam itu sampai hari berikutnya,” ujar Toto.

Menurut Toto, sehari kemudian tanpa ada perbaikan dan lain-lainnya, tiba-tiba listrik di rumah Soeharto itu langsung menyala dengan sendirinya.

Baca Juga: Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo Turut Hadiri Nikahannya, Inilah Sosok Cucu Soeharto yang Labuhkan Hatinya Pada Gadis Blasteran hingga Dikenal Jenius Gegara Prestasinya Ini

4. Ganti Mata Gergaji Enam Kali Saat Tebang Pohon Mangga

Satu lagi kejadian yang membuat Toto merasa aneh selama bertugas di Rumah Soeharto.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya memanggil tukang potong pohon untuk merapikan daun dan batang pohon yang sudah tua.

Toto bercerita, tukang gergaji yang datang ke rumah Soeharto itu seperti agak menganggap remeh saat memotong pohon-pohon yang ada.

“Karena dia agak sombong, tiba-tiba mesinnya mati. Tidak bisa dipakai. Setelah dibongkar, ternyata di dalam mesin ada potongan kayu besar,” ujar Toto.

Bukan Cuma itu saja, tukang potong pohon itu pun harus mengganti mata gergaji sampai 6 kali hanya untuk merapikan satu pohon mangga di rumah Soeharto.

Baca Juga: Pantas Tak Diakui Jadi Mantu Keluarga Cendana, Ternyata Setelah Rebut Posisi Halimah, Mayangsari Bawa Pengaruh Buruk Ini ke Bambang Trihatmodjo

GridPop.ID (*)