Meski para rekannya telah memberi pertolongan dan langsung membawanya ke rumah sakit, namun sayang nyawa Markis Kido tak dapat tertolong.
Markis Kido diduga mengalami serangan jantung.
Sang ibu awalnya menduga bahwa putranya tersebut terkena stroke lantaran memiliki riwayat darah tinggi.
"Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya," tutur Zul Asteria dengan tegar mengenang kepergian sang putra, seperti dikutip Kompas.com dari rilis PBSI, Senin malam.
"Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat.
Saya kira tadi hanya stroke karena dia kan punya darah tinggi, terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah."
"Saya berdoa begitu, tapi ternyata Mas Kido diambil (Tuhan)," kata ibunda Markis Kido menambahkan.