GridPop.ID - Siapa yang tidak tahu Armand Hartono.
Ia adalah bos BCA sekaligus putra bungsu dari pemilik PT Djarum.
Namun meski lahir dari keluarga konglmerat, gaya hidup Armand Hartono yang kerap kali tampil sederhana selalu menyita perhatian publik.
Seperti yang diberitakan GridHits.ID baru-baru ini.
Bos BCA Armand Hartono pilih memakai sepatu lawas yang sudah jebol tinimbang membeli satu pasang yang baru.
Ia bahkan tidak malu meski harus melakban sepatunya itu agar tidak terbelah menjadi dua bagian.
"Sepatu tua tiba-tiba sobek di perjalanan, untung ada lakban," terang Armand Hartono sambil memamerkan sepatu tuanya itu.
Gaya hidup Bos BCA Armand Hartono yang tidak neko-neko ini pun mengundang reaksi kagum banyak orang.
Bagaimana tidak, seperti yang dilansir dari Tribun Lifestyle, ayah Armand Hartono merupakan orang terkaya di Indonesia selama bertahun-tahun.
Bukan cuma ayah dan pamannya saja yang kaya, Armand Hartono juga memiliki harta yang tak main-main jumlahnya.
Armand Hartono menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA dengan kekayaan lebih dari Rp 113 triliun, berdasarkan catatan Forbes tahun 2015.
Meski begitu, ia memilih menjalani hidup sederhana seperti apa yang sudah orang tuanya ajarkan.
Misalnya dalam sehari-hari Armand juga tidak boros dalam menggunakan uang dan fasilitas yang ia miliki.
"Saya selalu berusaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan,"
"Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah," kata Armand.
Menurut Armand, boros tidak ada manfaatnya. Justru agar bisa sukses dan kaya, Armand lebih suka menghabiskan uangnya untuk menabung dan investasi.
Saat bekerja di kantor pun Armand tidak menjaga gengsinya sama sekali. Meski dia berada di posisi tinggi, Armand tidak ragu untuk tetap makan di kantin.
"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho,"
"Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand tertawa.
Armand sendiri masih memegang teguh filosofi Jawa karena dia besar di lingkungan orang-orang Jawa.
"Wong Jowo itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar. Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.
GridPop.ID (*)